Kenikmatan yang Sering Terlupa

Dalam menjalani hidup, kita sering lalai akan kewajiban kepada Allah SWT. Saat kekayaan itu menjadi bagian hidup kita, sedikit sekali kita bersyukur. Lupa akan kewajiban terhadap sekelilingnya, lupa akan fakir miskin, bahkan kita kerap lupa dengan hak-hak Allah SWT. Begitu pula ketika kita lupa bersyukur akan nikmat tubuh yang sehat dan segar-bugar. Kesehatan yang dimilikinya tidak digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Kita kerap menggunakan nikmat sehat untuk hal-hal yang tidak berguna.

Jauh-jauh hari sebelum kita, Rasulullah SAW di depan para sahabatnya pernah berkata, “Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara.” Para sahabat bertanya, “Apa itu ya Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab, “Manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Manfaatkan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu. Manfaatkan masa senggangmu sebelum datang masa sempitmu. Manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Dan manfaatkan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Bukhari-Muslim)

Namun ada yang lebih utama dari kutipan hadits di atas menurut Rasulullah SAW, yakni masa sehat dan waktu luang. Orang sering lalai dengan dua keadaan tersebut. Dan baru menangis serta menyesal tatkala Allah SWT sudah menurunkan sakit dan sibuk. Tidak ada yang dapat dikerjakan lagi ketika seseorang sudah tidak berdaya di tempat tidur. Yang ada hanyalah erangan rasa sakit. Hidupnya sudah ditopang orang lain. Jangankan untuk berbuat kebaikan, untuk menegakkan tulang punggungnya saja sudah tidak bisa.

Pun ketika Allah sudah mendatangkan kesibukan yang luar biasa. Dua puluh empat jam waktunya hanya digunakan untuk kesibukan duniawi. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah haditsnya yang agung, “Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia merugi (terhalang dari mendapat kebaikan dan pahala) di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Turunnya hadits tersebut membuat kita harus waspada dan selalu menanamkan dalam diri bahwa setiap kita pasti akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat. Berikut nasihat kepada kita untuk menyikapi hadits di atas:

Pertama, manfaatkan waktu sehat dan waktu luang untuk taqarrub kepada Allah SWT dengan mengerjakan kebaikan-kebaikan sebelum hilangnya dua nikmat tersebut. Karena waktu luang akan diikuti kesibukan dan masa sehat akan disusul dengan sakit.

Kedua, Islam sangat memperhatikan dan menjaga waktu. Karena waktu adalah kehidupan sebagaimana Islam memperhatikan kesehatan akan membantu sempurnanya agama seseorang.

Ketiga, dunia adalah ladang akhirat. Sudah sepantasnya seorang hamba membekali dirinya dengan takwa dan menggunakan kenikmatan yang diberikan Allah SWT untuk taat kepada-Nya.

Keempat, mensyukuri nikmat Allah SWT adalah dengan menggunakan nikmat tersebut untuk taat kepada-Nya.

Ingatlah nasihat seorang ulama shaleh berikut, “Banyak orang merugi di dalam dua  jenis kenikmatan ini. Nikmat sehat dan waktu luang. Karena bila seorang insan dalam keadaan sehat, ia mampu menunaikan apa yang Allah SWT perintahkan dan mampu meninggalkan apa yang Allah SWT larang. Dadanya dalam keadaan lapang dan hatinya tenang.”

Jadilah pengembara yang benar-benar memanfaatkan waktu sehat dan luangnya untuk beristirahat dengan baik untuk kemudian melanjutkan perjalanannya ke kampung akhirat. Manfaatkan waktu sehat dan waktu luang untuk beramal dan berbuat kebaikan. Jangan sia-siakan dengan larut dalam genggaman dunia yang kerap membuat kita terlena. Maknai hari-harimu dengan mencari dan mengamalkan ilmu-ilmu Islam. Seperti yang diungkapkan oleh Yusuf al-Uqsari, penulis buku psikologi Islam, ia berkata bahwa bila seseorang mengamalkan ilmu-ilmu Islam niscaya semua permasalahan hidup akan dapat diselesaikan dengan baik. Karena ia telah memanfaatkan masa sehat dan waktu luangnya. (w-islam.com)


One Response to Kenikmatan yang Sering Terlupa

  1. Titik says:

    Islam memang agama yang sangat perhatian kepada manusia. Selalu peduli dan selalu mengingatkan. Semoga makin banyak yang berserah diri dalam aturan Islam yang mulia dan indah. Amiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>