MUI: Modus Pemurtadan Lewat Pernikahan Bisa Jadi Ada
Pernikahan pasangan artis Jonas Rivanno (Kristen) dengan Asmiranda (Islam) otomatis batal jika di antara pasangan kembali ke agama semula.
Demikian dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) H Amidhan mengenai kasus pernikahan yang menimpa Jonas Rivanno yang sebelumnya mengaku telah muallaf (sebelum menikah) lalu kemudian mengabarkan telah kembali pada agama lamanya alias murtad.
Menurut Amidhan, landasan ini berdasarkan Undang-undang No 1 tahun 1974 bahwa perkawinan dilarang antara dua orang yang mempunyai hubungan yang oleh agamanya atau peraturan lain yang berlaku dilarang menikah.
“Pernikahannya otomatis batal dengan berdasarkan landasan hukum Islam dan konstitusi negara,” kata Amidhan kepada hidayatullah.com, Kamis (21/11/2013).
Menurut Amidhan, larangan yang tercantum dalam Undang-undang perkawinan yang diatur negara tersebut sejalan dengan larangan hukum masing-masing agama.
Sebab itu, tegas dia, pembenaran terhadap perkawinan beda agama, selain bertentangan dengan hukum agama, juga bertentangan dengan konstitusi.
Lebih jauh Amidhan menerangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tanggal 1 Juni 1980 telah mengeluarkan fatwa yang mengharamkan perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim.
Fatwa MUI itu diperkuat dengan Inpres No 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 40 huruf (c), yang melarang perkawinan antar seorang pria yang beragama Islam dengan seorang wanita yang tidak beragama Islam, dan sebaliknya
Mengenai pandangan sejumlah pihak yang menyebut sikap Jonas Rivanno sebagai modus baru kristenisasi dan pemurtadan, ia menganggap kemungkinan seperti itu ada saja. “Bisa jadi ada motivasi begitu walaupun tidak terbuka,” ungkapnya.
Seperti diketahui, modus pemurtadan melalui pernikahan kerap terjadi. Yang masih hangat adalah kasus kekerasan yang dilakukan seorang murtadin bernama Ayung di Bantenyang memaksa istrinya masuk agama Kristen dengan cara cara kekerasan.
Sebagaimana marak diberitakan, selebriti Jonas Rivanno membenarkan kabar dirinya yang pernah menjadi mualaf (masuk Islam) pada 22 Agustus lalu lalu menikah dengan Asmirandah. Namun, kini pria itu diduga telah kembali murtad atau keluar dari Islam.
“Iya, saya akui saya pernah jadi mualaf,” ungkap Jonas Rivanno dalam wawancara di Raffles Hills, Cimanggis, Depok, Jumat (15/11/2013) dikutip media.
Sebelumnya Jonas Rivanno mengelak pernah menjadi muallaf. Hal itu pun memicu pernyataan keras dari berbagai pihak karena dianggap telah mempermainkan agama di muka publik.
Tak lama berselang, Asmirandah dan Rivanno mengklarifikasi pernyataan sebelumnya. Keduanya mengaku telah berbohong dan membenarkan kabar pernikahannya (sumber: hidayatullah.com/22/11/2013)
Indeks Kabar
- Sinergi BMOIWI dan LPPOM MUI Sosialisasi Produk Halal
- Populasi Muslim Inggris Tembus Tiga Juta Orang
- Habib Munzir Al-Musawa Wafat
- Inilah Rencana Proyek ‘Telaga Suci’ Israel di Sekitar Masjid Al-Aqsha
- Serikat Guru Inggris Kecam Larangan Jilbab di Sekolah
- Pria India Penyembah Donald Trump Akhirnya Meninggal Dunia
- Caesar "YES", dari Ajak Goyang ke Dakwah
- China Mengklaim Tak Aniaya Muslim di Xinjiang
- Mualaf Center Indonesia Jambi Segera Dikukuhkan
- PBB: Cina ‘Sekap’ Lebih dari 1 Juta Muslim Uighur di Xinjiang
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply