“Selain membakar Alquran, orang-orang yang tak dikenal itu juga mencuri uang kas masjid. Mereka juga menghancurkan hiasan dan kaligrafi yang berkaitan dengan Islam yang ada di masjid tersebut,” demikian dilaporkan koran Italia, Il Messaggero, seperti dikutip dari OnIslam.net, Rabu (19/3).

Wali Kota Rieti pun dikatakan telah menyerukan kepada seluruh jajaran pejabat di kotanya agar merespons insiden ini bersama-sama. Menurutnya, pengerusakan masjid tersebut adalah bentuk provokasi dari mereka yang ingin merusak perdamaian dan toleransi di kota itu.

Italia memiliki populasi Muslim sekitar 1,7 juta jiwa. Menurut data yang dirilis oleh lembaga statistik nasional setempat, Istat, sebanyak 20 ribu di antara mereka adalah mualaf. Sayangnya, berbagai usaha untuk memperkenalkan Islam lebih dekat di Italia kerap mengalami tantangan yang berat.

Rencana Perdana Menteri Italia Enrico Letta untuk mendirikan sebuah museum seni Islam di tepi Grand Canal, Venesia, bahkan sempat memicu reaksi kemarahan dari kelompok separatis Liga Utara. Tak hanya itu, rencana pembangunan masjid di beberapa wilyah di negara itu juga dikecam habis-habisan oleh kelompok yang sama. (sumber: ROL/19/3/2014)