Pasca 11 September Muslim Amerika Dituntut Jelaskan Islam yang Sebenarnya
Pasca kasus WTC 11 September, umat Islam di Amerika dituntuk menjelaskan Islam yang sebenarya
Ada 6-7 juta penduduk Muslim di Amerika dan jumlah tersebut tumbuh dengan cepat melalui imigrasi, konversi, dan kelahiran dari generasi baru.
Demikian data yang disampaikan oleh Jaye Starr dalam kuliah umum bertajuk, “Islam and Muslims in America” yang diselenggarakan oleh American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) bekerjasama dengan Program Internasional Universitas Islam Indonesia (UII), pada hari Selasa, (29/04/2014) di Kampus UII Yogyakarta.
Menurut Jaye Starr, komposisi demografis penduduk Muslim tersebut berasal dari Asia Selatan sebanyak 33%, Afrika Amerika 30%, Arab 25%, Eropa 2%, Asia Tenggara 2% dan lainnya sebesar 5%.
Sedangkan kota-Kota yang terdapat banyak penduduk Muslim adalah Boston, New York, Philadelphia, DC, San Francisco/Berkley, Minneapolis, Chicago, dan Detroit.
Runtuhnya Gedung WTC, 11 September 2011 juga berdampak bagi kaum Muslim di Amerika. Bila sebelum peristiwa tersebut kaum Muslim cenderung eksklusif (tertutup), maka setelah peristiwa itu kaum Muslim dituntut untuk menjadi warga inklusif (terbuka).
Selain untuk berbaur hidup dengan pemeluk agama lain, kaum Muslim akhirnya dituntut untuk mengenalkan potret Islam yang sesungguhnya yang selama ini dianggap sebagai sumber lahirnya kekerasan. Menjadi warga yang inklusif juga dimaksudkan untuk mengurangi Islamophobia (ketakutan pada Islam) yang berkembang di negeri Paman Sam tersebut.
Keberadaan organisasi kaum Muslim yang berkembang di Amerika juga ikut mendorong terwujudnya dialog antar kaum Muslim dan penganut agama lain.
Organisasitersebut, diantaranya adalah Muslim Student Association (MSA), Islamic Society of North America (ISNA), dan Islamic Circle of North America (ICNA).
Jaye Starr menegaskan perkembangan yang baik ini membutuhkan partisipasi kaum Muslim Amerika yang lebih tinggi untuk dapat terlibat dalam kehidupan sosial, politik dan bidang lainnya.
Jaye Starr adalah seorang Muslimah dari Amerika yang sedang belajar S2 program Islamic Studies & Christian-Muslim Relations di Hartford Seminary, USA. Ia adalah seorang muallaf yang telah memeluk agama Islam selama 5 tahun. (sumber: hidayatullah.com/30/4/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Angela Collins, Masuk Islam Setelah 11 September 2011
- Banyak Warga Kulit Putih dan Hispanik Memeluk Islam pada 11 September
- Jadi Muslim, Abdul Rauf Tolak Nyanyikan Lagu Kebangsaan Amerika di Pertandingan NBA
- Pilot Pesawat Misionaris yang jatuh di Papua berkebangsaan Amerika
- Rapper Muslim Perbaiki Citra Islam Lewat Musik
Indeks Kabar
- 22 Rumah Terbakar, Bom Meledak di Dekat Masjid di Rakhine
- Gereja Katolik AS Beri Kompensasi 120 Juta Dolar pada Korban Pelecehan Seks
- ERC Sebut Ribuan Muslim Rohingya Tewas dalam Tiga Hari
- Perempuan Bercadar yang Mundur dari MTQ Mengaku Malu Buka Aurat di Depan Umum
- Walah Label Halal Dipalsukan
- 20 Ribu Peserta Ikuti Khataman Massal di Pontianak
- Di Tengah Penjagaan Ketat, 200 Ribu Jamaah Lakukan Shalat Jum’at di Al-Aqsha
- Muslim Armenia Tak Lagi Canggung Ungkapkan Jadi Diri
- Raja Saudi Arabia Akan Berkunjung ke Indonesia
- MUI Pusat Dukung Hukuman Mati Untuk Pelaku Narkoba
-
Indeks Terbaru
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
- Kisah Mualaf Seorang Bintang Hip Hop Jerman
- Shariffa Carlo Dulu Musuhi Islam, Kini Jadi Muslimah
- Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
Leave a Reply