Dalam insiden terpisah, pria dari etnis Serbia membunuh seorang Muslim. Keesokan hari, seorang Muslim, Ahmed Hasanovic ditemukan tewas d depan rumahnya.

” Ini sangat mengkhawatirkan,” demikian pernyataan resmi Komunitas Muslim di Tuzla, seperti dilansir worldbulletin.com, Ahad (18/5).

Komunitas Muslim memastikan kejadian ini perlu disikapi dengan suasana dingin. Ini dimaksudkan guna mencegah terulang kembali perang di masa lalu. “Kami tidak mau masa lalu terulang kembali,” ucapnya.

Menurut Balkan Insight , pemakaman Muslim di masjid utama Zvornik itu baru-baru ini dirusak. Empat nisan dilempari telur.

Dahulu, Zvornik dihuni mayoritas Muslim. Seiring terjadi perang saudara banyak Muslim yang akhirnya meninggalkan kota tersebut. Hanya sedikit yang kembali setelah perang saudara berakhir. Posisinya terbalik, umat Islam kini menjadi minoritas. (sumber: ROL/18/5/2014)