Sidang Isbat Tak akan Disiarkan secara Langsung
Kementerian Agama (Kemenag) tidak lagi menyiarkan secara langsung jalannya sidang isbat (penetapan) pada awal Ramadhan 1435 H/2014 M, termasuk pula sidang isbat awal Syawal seperti tahun-tahun sebelumnya.
Siaran langsung hanya untuk hasil sidangnya saja. Jadi, proses jalannya sidang tak dapat dilakukan secara langsung lagi seperti tahun lalu, sebut siaran pers Kemenag di Jakarta.
Sebelumnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menginformasikan bahwa kementerian tersebut siap menggelar sidang isbat. Hanya kemungkinan proses jalannya sidang tahun ini tidak akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi.
“Saya kira tidak perlu disiarkan langsung proses jalannya sidang. Cukup hasilnya saja yang disiarkan langsung,” katanya dikutip Antara, Senin, (16/06/2014).
Sidang isbat sebagai penetapan awal Ramadhan dan awal Syawal selalu mengundang seluruh organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam. Selama sidang berlangsung, antar pengurus ormas Islam mengeluarkan argumentasi dalam forum.
Kadang dalam forum tersebut terjadi perdebatan keras untuk menguatkan argumentasinya masing-masing.
Terkait dengan itu Lukman mengatakan, jalannya debat tidak perlu disiarkan langsung. “Tidak perlu disiarkan langsung. Malah lama. Kalau disiarkan langsung nanti malah ada yang merasa bisa masuk televisi, jadi nanya saja walaupun pertanyaannya tidak bermutu,” ujar dia.
Ia pun meminta semua pihak untuk menghormati hasil sidang isbat nanti. Namun tidak juga dipaksakan.
“Indonesia bukan negara agama seperti Arab Saudi. Jadi Pemerintah tidak bisa memaksakan kehendaknya. Berbeda itu wajar,” katanya lagi. (sumber: hidayatullah.com/16/6/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Diskreditkan Muslim, Paris Siapkan Gugatan Fox News
- Putin, Erdogan dan Abbas Hadiri Peresmian Masjid Terbesar di Moskow
- Uni Eropa Boikot Produk Susu dan Ayam asal Israel
- Para Pimpinan Ormas Islam Menyesalkan Pembakaran Bendera di Garut
- Selama Ramadhan, Relawan Muslim dan Kristen Kota Tulsa Bagikan Bantuan Makanan
- Presiden Joko Widodo Ingatkan Inovasi yang Mengarah ke Serakahan
- Usai Dilantik, Wamenag Zainut: Radikalisme bisa Dipicu Ketidakadilan
- Yusuf Mansur: Pakai Atribut Natalan Bukan Bentuk Toleransi
- Lebih dari 32 Orang Tewas dalam Pemboman Kembar di Ibu Kota Iraq, Baghdad
- Pemuda OKI Desak Pemerintah Akui Genosida Khojaly
-
Indeks Terbaru
- Keuangan Syariah Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Arab Saudi
- Muslim Utsul di Provinsi Hainan, Target China Selanjutnya?
- Sekarang Berada di Bulan Rajab, Inilah Amalan Utamanya
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Mengapa Kita Tetap Harus Minta Hidayah Meski Sudah Muslim?
- Cak Nun Tidak Kaget Istilah “NU Cabang Nasrani’, Apa Maksudnya?
- Mualaf Nadirah Tan, Sabar Hadapi Tudingan Miring Berislam
- Amerika akan Cabut Penunjukan Teroris Pemberontak Al-Houthi yang Didukung Iran
- Jadi Mualaf, Vlogger Jerman Sebut Islam Agama Damai
Leave a Reply