Beberapa Warga Negara Eropa Ini Jadi Mualaf Demi Bela Masjid
Beberapa warga Islandia bergabung ke Asosiasi Islam Nasional demi memprotes kelompok sayap kanan. Hal itu karena kelompok itu menentang rencana masjid baru di ibu kota Reykjavik.
“Saya menerima email dari sejumlah orang tentang cara mendaftar. Saya agak terkejut, tetapi sangat gembira,” kata pendiri asosiasi, Salmann Tamimi, seperti dilansir dari BBC, pada Jumat, (13/6).
Peningkatan ini ternyata berasal dari pertikaian terhadap rencana pemerintah menghibahkan tanah untuk masjid. Penentang rencana memandangnya sebagai penyalahgunaan tanah masyarakat dan mereka membela gereja yang sudah mapan.
Para pendukungnya menuduh mereka berprasangka. Ada tempat di agama Kristen bagi perjuangan hak asasi manusia orang lain. Seorang wartawan terkenal Islandia, Gunnar Smari Egilsson, mengatakan dia mungkin bergabung dengan Asosiasi Muslim agar seperti diatur UU Islandia, lembaga itu mendapat sumbangan dari pungutan pajak atasnya.
Kini, warga Islam Islandia yang terdaftar sebanyak 770 orang dan beribadah di sebuah ruangan pada lantai tiga sebuah gedung perkantoran. Mereka sudah menunggu selama 14 tahun untuk mendapatkan izin pembangunan masjid baru di tahun 2013.
Dalam hukum Islandia hanya membolehkan seseorang menjadi anggota satu asosiasi keagamaan. Tamimi mengungkapkan dirinya lebih suka jika warga tak harus keluar dari gereja nasional hanya untuk menyatakan dukungan terhadap masjid. Menurutnya, ada tempat di agama Kristen bagi perjuangan hak asasi manusia lainnya. (sumber: ROL/13/6/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Vaksin Nusantara Tuai Polemik di BPOM, Jokowi Ingatkan, Semua Harus Ikuti Kaidah Saintifik
- Dua Pemuda Amerika Merasa Sangat Bersalah Telah Membakar Alquran
- Israel Akan Caplok Penuh Al-Aqsha, Turki Galang Aksi Internasional
- Kemenag Sosialisasikan 5 Pasti Umrah di Makasar Tour and Holiday
- Lindsay Lohan yang Dikabarkan Masuk Islam Temui Erdogan
- iga Masjid Bersejarah di Cina
- Denmark Larang Masuk Lima Ulama dan Seorang Pastur 'Penyebar Kebencian'
- MUI: Kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Israel Tidak Perlu Dilakukan
- Italia akan Bangun Pemakaman Islam Pertama Tak Jauh dari Roma
- Myanmar Minta Bangladesh Berhenti Bantu Pengungsi Rohingya
-
Indeks Terbaru
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
Leave a Reply