6 Juta Anak Suriah Sangat Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan
Lebih dari 6 juta anak-anak yang terdampak konflik di Suriah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, kata UNICEF Jumat (4/7/2014).
Sekitar 6,6 juta anak di Suriah dan sekitarnya saat ini sangat membutuhkan bantuan, di mana jumlah mereka dalam satu tahun terakhir meningkat sepertiganya atau sekitar 2 juta anak sejak Juni 2013.
Jurubicara UNICEF Simon Ingram kepada para wartawan di Jenewa mengatakan peningkatan jumlah anak korban konflik Suriah itu sangat cepat. Dan lebih parah lagi, bantuan kemanusiaan yang vital bagi mereka harus dipangkas, karena UNICEF kekurangan dana.
Saat ini UNICEF baru menerima 35% dari 770 juta dolar yang diperlukannya untuk membantu anak-anak Suriah baik di dalam maupun di negara tetangga hingga akhir tahun ini.
Sejak Maret 2011 lebih dari 162.000 orang telah tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal akibat konflik bersenjata di Suriah.
Sebanyak 10,9 juta jiwa atau hampir setengah dari total populasi Suriah yang berjumlah 22 juta jiwa saat ini sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan di dalam negeri. Sebanyak 1,5 juta di antaranya adalah anak-anak.
Sebanyak 2,9 juta orang lainnya yang mengungsi ke negara-negara tetangga Suriah juga membutuhkan bantuan kemanusiaan. Separuh dari mereka adalah anak-anak.
Statistik menunjukkan, setiap bulan sekitar 100.000 orang mengungsikan diri mereka menghindari pertempuran.
Sementara itu, pada hari yang sama kemarin pimpinan UNHCR Antonio Guteres juga mengatakan lembaga yang dipimpinnya tahun ini membutuhkan 3,74 milyar dolar untuk membantu para pengungsi Suriah di Libanon, Yordania, Turki, Iraq dan Mesir. (sumber: hidayatullah.com/5/7/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Kemenag Akan Gelar Seminar Internasional Al-Quran
- Hindari Jatuhnya Korban, MUI Himbau Masyarakat Salurkan Zakat Melalui Lembaga
- Warga Cimahi Resah Didatangi Misionaris, DDII Minta Pemerintah Tak Tutup Mata
- Anak-anak Korban Terbesar Konflik Suriah
- Dua Profesor Kanada Kenakan Jilbab
- Kelompok Anti-Muslim di AS Meningkat Tiga Kali Lipat
- Kelompok Islam Cina Puji Kemajuan Hak Muslim Ningxia
- Tak Terima Dikritik, China Hapus Ozil dari PES 2020
- Jumlah Mualaf Majelis Az-Zikra Capai 665 Orang
- Gereja Methodist Inggris Akui Terlibat 2.000 Kasus Pelecehan
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply