Kecam Kejahatan Israel, Dosen di AS Batal Jadi Profesor
Di Amerika Serikat paling sensitif jika seorang tokoh mengkritisi kebijakan rezim Zionis Israel. Agresi militer Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 8 Juli lalu telah menewaskan ribuan warga Palestina. Sebagian korban itu adalah anak-anak dan kaum ibu.
Rasa kemanusiaan yang turut prihatian yang kondisi warga sipil di Jalur Gaza yang terblokade oleh pasukan Israel, membuat seorang dosen di Universitas Illionis, AS, mengkritisi kebijakan pemerintah Benyamin Netanyahu itu.
Steven Salaita, nama dosen tersebut pun mencoba bercuit melalui media sosial twitter mengutuk serangan lanjutan Israel yang membantai warga Palestina di Gaza. Dia beralasan bahwa manusia harus memilih antara mengecam tindakan Israel, atau menerima kebijakan pembunuhan anak-anak dan mendukung kebijakan ini.
Menurut Steven, Israel adalah satu-satunya rezim yang bisa membunuh ratusan anak hanya dalam beberapa pekan dan meski demikian, rezim itu selalu mengaku sebagai korban.
Gara-gara cuitannya yang dianggap kontroversial itu membuat pihak universitas menarik tawarannya menjadi salah seorang guru besar bergelar profesor. Bahkan, pekerjaannya sebagai staf pengajar di salah satu universitas bergengsi itu pun terancam diputuskan. (w-islam.com/daily mali/aljazeera)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Klaim Paling Pancasila Dinilai Timbulkan Saling Curiga Sesama Anak Bangsa
- MUI: Memaksakan Muslim Ikut Perayaan Agama Lain Bukan Toleransi
- Muslim Gugat Anggota Parlemen Prancis Terkait Shalat di Jalan
- Serangan Terhadap Muslim Meningkat di Australia
- Astaghfirullah Dua Wanita Inggris Pipis di Depan Orang Shalat
- Muslim Indonesia di Qatar Dukung Fatwa MUI Soal Ahok
- Kakak Michael Jackson Berbagi Pengalaman Setelah Peluk Islam
- Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Bireuen
- MUI Sebut Kecerdasan Buatan Bisa Dipakai untuk Pemurtadan, Umat Harus Tanggap
- Menag Akan Kirim Mubalig Indonesia ke Thailand Selatan
-
Indeks Terbaru
- Pakaian Muslimah di Mesir Bawa Timea Jadi Mualaf di Hungaria
- Khutbah Rasul Menjelang Ramadhan Tiba
- Muslim Kepulauan Fiji Kini Punya Masjid Baru
- Di Masjid Biru, Aisha Rosalie Mengenal Keindahan Islam
- Taqwa, Solusi Semua Masalah
- Apakah Benar Rasulullah Pernah Melihat Surga dan Neraka?
- Perjalanan Spiritual Marcell Siahaan: Agnostik, Katolik, Buddha, Islam
- Al-Azhar: ‘Kartun Nabi Muhammad’ di Sekolah Inggris Lukai Dua Miliar Muslim
- Imam Shamsi Ali: Bom di Makassar Rusak Hubungan Antarmanusia
- Hidayah Sentuh Christopher, Menjadi Mualaf Saat Remaja
Leave a Reply