Imam Ortodoks Rusia: Islam Agama Masa Depan di Rusia
Imam Agung Katolik Ortodoks Rusia Dmitri Smirnov pada pertengahan September lalu mengejutkan kaumnya di Rusia. Pasalnya, dalam khutbahnya yang dihadiri ribuan jemaatnya itu dia mengatakan bahwa masa depan Rusia milik umat Islam.
“Saksikanlah, barisan juta umat manusia yang beribadah dengan sangat teratur dan mengikuti shaf mereka masing-masing dan hal itu tidak perlu di ajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus diperintah”
“Lalu di mana kalian melihat pemeluk Kristen di seluruh dunia bisa beribadah bersama, dan hal itu tidak ada dalam Kristen. Kalian tidak akan pernah melihatnya”
ujar Imam Besar Katolik Ortodok di depan ratusan ribu jemaatnya seperti di kutip dari The World Buletin News-Rusia.
“Lihatlah mereka. Orang Muslim kerap membantu dengan sukarela tanpa berharap imbalan, tapi pemeluk Kristen malah sebaliknya.” “Kalian tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang lumpuh yang berada di gerejanya). Menurut wanita tua itu, seorang pengemudi Muslim sering menyediakan jasa transportasinya untuk mengantarnya ke gereja di Moskow.
Dan tiap wanita tua itu ingin memberinya upah, pengemudi Muslim itu selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam melarang mengambil upah pada wanita lansia, jompo, dhuafa dan anak-anak yatim di berbagai panti dan yayasan.”
“Dengarkanlah persaksiannya, padahal wanita tua itu bukan ibu atau kerabatnya, tapi pengemudi Muslim mengatakan dalam Islam wajib menghormati orang yang lebih tua, apalagi orang tua itu lemah dan tak berdaya. “Keikhlasan pribadi pengemudi Muslim tersebut tidak ada ditemukan dalam pemeluk Kristen yang mengajarkan kasih, tapi pengemudi Kristen bisa tanpa belas kasih meminta upah atas jasa transportasinya pada wanita tua itu. Dia mengatakan layak mendapat upah karena itu adalah profesinya sebagai jasa transportasinya.”
“Seorang Muslim justru lebih dekat dengan sang mesiah, tapi orang Kristen hanya ingin uang. Apakah kalian tidak merasakan? Bagaimana dalam prosesi penebusan dosa, siapa saja harus membayar pada pendetamu entah itu miskin atau manula wajib memaharkannya sebagai ritual pengampunan dosa”
Ratusan jemaat yang mengikuti misa imam besar itu hanya terdiam dan merenung. “Saksikan juga seorang Muslim tidak tertarik untuk mengambil upah pada orang-orang lansia. Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan barang-barang serta belanjaan wanita tua itu sampai sang wanita tua itu hendak berdoa ke gereja, sang pengemudi Muslim setia antar jemput wanita tua itu. “Inilah kenapa saya mengatakan masa depan Rusia akan menjadi mayoritas pemeluk Islam dan negeri ini akan menjadi milik Islam. Kalian lihat pribadi yang berbudi luhur dan santun mampu membuat dunia tercengang ternyata akhlak Muslim lebih mulia daripada jemaat kristen.”
“Kalian mndengar bahwa islam di tuduhkan sebagai agama teroris tapi itu hanya isu belaka yg pada kenyataannya umat Islam lebih mengedepankan tata krama serta kesopanan. Walau mereka difitnah sebagai teroris tapi populasi jumlah mualaf di Eropa dan Rusia makin ramai berdatangan ke tempat ibadah orang Muslim untuk memeluk Islam karena para muallaf tahu betul bahwa Islam tidak sekejam yang dunia tuduhkan.”
Imam besar melanjutkan bahwa sekarang dan selamanya masa depan Rusia akan milik umat Islam dengan merujuk pada populasi Muslim di Rusia yang telah berjumlah 23 juta. Sementara pemeluk Kristen mengalami penurunan menjadi 18 juta, sedangkan sisanya masih menganut komunis. “Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di Rusia.
Imam besar itu mengakhiri khutbahnya dan turun ke mimbarnya dengan mata yang berair serta para jemaatnya masih terpaku dan haru. Mereka tak menyangka seorang imam besar Katolik bisa mengagungkan orang Muslim. Sebagian jemaat ada yang menangis melihat cara ajaran Islam ternyata berbudi luhur dan tidak layak disebut Teroris. (w-islam/dari berbagai sumber)
Untuk yang mau nonton langsung video nya:
Watch “Russian Priest Praises Muslims on YouTube
Indeks Kabar
- Menag Mengatakan Kolom Agama di KTP Tetap Ada
- Ketum Muhammadiyah: Jangan Sembarangan Sebut Radikal
- Aksi Gerakan Menutup Aurat, Ribuan Muslimah Berjilbab Ramaikan Jakarta
- Syekh Yusuf Estes: Islamophobia Diciptakan oleh Orang-orang Jahat
- Mualaf Center Indonesia Jambi Segera Dikukuhkan
- Pemerintah Turki Segera Bangun Masjid Terbesar di Albania
- Polwan Denmark Diperiksa karena Peluk Demonstran Bercadar
- Suku Al-Huwaitat Meminta PBB untuk Menghentikan Penggusuran oleh Saudi atas Proyek Kota Mega NEOM
- Perahu Rohingya Terbalik di Perairan Bangladesh, Sedikitnya 14 Tenggelam
- Lima Alasan Mualaf Tertarik pada Islam
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply