ODOJ dan PKPU Sebar Al-Quran Braille untuk Tunanetra di Yogyakarta
Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Pusat bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU menyalurkan bantuan 30 juz al-Qur’an braille kepada Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) cabang Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bantuan ini dimaksudkan, peningkatan kecerdasan tidak hanya terpaku pada kecerdasan intelektual saja namun juga emosional dan spiritual. Ketiga aspek ini merupakan faktor penentu kesuksesan, baik secara intra maupun ekstrapersonal.
Dengan adanya program Sebar Al Quran Nusantara (SAN), khususnya dengan huruf braille, bukan hanya sebagai peningkatan kapasitas spiritual saja, tapi juga sekaligus sebagai bagian mengentaskan buta huruf Al Quran Braille. Ini merupakan bentuk partisipatif dari PKPU dan Komunitas ODOJ.
Satu paket al-Qur’an braille juz 1 sampai 30 diserahkan kepada Sardi Ketua DPD Pertuni di Kantor DPD Pertuni DIY Lempuyangan, Senin (2/12/2014) lalu.
“Dengan adanya bantuan ini, kami dari DPD Pertuni DIY mengucapkan terima kasih kepada PKPU dan Komunitas ODOJ. Semoga bermanfaat bagi para tuna netra,” kata Sardi dalam rilis yang diterima hidayatullah.com, Rabu (3/12/2014) sore.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan PKPU Afik Purwandhika dan Lilik Rosdiana sebagai perwakilan dari Komunitas ODOJ.(hidayatullah/4/12/2014)
Indeks Kabar
- Pembagian Zakat Fitrah Harus dengan Cara Bermartabat
- ACT Salurkan Bantuan Pangan Terbesar untuk Rohingya
- OKI Sahkan 23 Butir Deklarasi Jakarta
- KH Cholil Ridwan: Agar Tak Tergerus Zaman, Umat Islam Harus Melek Politik
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma'ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. "Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina," jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. "500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad," ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- Wakil Ketua Komisi VIII Kaget Rohis Masih Dicurigai Pemerintah
- Konstitusi Peru Jamin Hak Komunitas Muslim
- Mahkamah Agung Saudi : Serukan Rukyat pada Hari Selasa
- Hanya 0,07 Persen Tayangan TV Mendidik, Kak Seto: Sangat Menyakitkan!
- Hari Ini, Islam Jadi Agama Terbesar di Dunia
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply