Jadi Korban“Serangan” Misionaris, IMM Ciputat Bumikan Dakwah Kristologi
Guna membendung usaha kristenisasi pada umat Islam, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ciputat mengembangkan dakwah bidang kristologi.
“Kami mahasiswa IMM Ciputat sudah sangat gerah dengan usaha-usaha yang sangat merugikan umat Islam, “ ujar Muhammad Syafii Pasaribu, Ketua Korps Da’I IMM Ciputat yang juga merupakan seorang mantan penganut Kristen Protestan dalam pernyataannya pada hidayatullah.com, Selasa (09/12/2014)
IMM mengaku, keluarga Muhammadiyah selama ini ikut menjadi bagian korban gerakan misionaris.
Sebelum ini, sebuah lembaga bernama “Yayasan Gideon Internasional” dengan terang-terangan menyebarkan Bibel pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi, Yayasan Bani Saleh Bekasi dengan kiriman masing-masing sebanyak 150 eksemplar, ucap Muhammad Syafi’i.
Menurut Syafi’I, kasus itu tidak termasuk kejadian di Car Free Day. [Baca: Heboh “Video Kristenisasi”: “Kenapa Ibu Pakai Kerudung Disuruh Percaya Tuhan Yesus?]
Kejadian
Dari permasalahan diatas, maka Laboratorium Pengkaderan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Cab. Ciputat tergerak untuk mengangkat permasalahan ini kepermukaan lewat seminar Nasional Kristologi dengan Tema “Membongkar Motif Kristenisasi, Telaah Kitab Nasrani dan Tantangan Umat Islam dalam Menghadapi Kristenisasi” ditanggal 20 Desember 2014 nanti.
“Ini adalah seminar yang kedua kalinya kita laksanakan. Tahun lalu kita menghadirkan Ustad Insan Mokoginta (peraih Muallaf Award) sebagai pembicara. Kali ini kita menghadirkan Ustad H. Syamsul Arifin Nababan, Kristolog Nasional juga mantan pendeta masuk Islam sebagai pembicara utama dalam Seminar ini . Hadir juga Syeikh Dr. Abu Ayman Al-Qomary seorang Guru Besar Mata Kuliah Harokah Tanshiriyah /Gerakan Kristenisasi asal Afrika” ucap Imam Arifin, Ketua Pelaksana Acara yang juga merupakan Ketua Bidang Keagaman Laboratorium Pengkaderan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Cab. Ciputat.
“Tentunya semangat kami yang sangat menggembirakan ini bagi Islam haruslah disambut dengan do’a juga dukungan moril. Insyaallah dengan bantuan do’a seluruh ummat Muslim, cita-cita kita untuk menguatkan Aqidah ummat dan membendung program Kristenisasi pasti terwujud” tutupnya. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- 6.000 Lebih Muslim Bali Gelar Aksi Bersih-bersih Pantai
- Muslim Inggris Boikot Kurma Israel
- UNESCO: Lebih dari Seribu Masjid Hancur di Suriah
- Dompet Dhuafa Mobilisasi Rp 2,5 Miliar untuk Rohingya
- Bimbing Mualaf Selama Ramadhan, YMPM Buka Pendaftaran Dai
- Hati-hati! Permen Narkoba Beredar di Sekitar Kita
- Sri Lanka akan Melarang Burqa dan Menutup lebih dari 1.000 Sekolah Islam
- Di Cambridge, Seorang Muslimah dan Bayinya jadi Sasaran Islamofobia
- Pemprov Jabar Serahkan Donasi Rp 1 M untuk Rohingya
- Dunia Islam Menghadapi Sinkretisme
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply