Dr Zain An-Najah: Ini Hukum Karyawan Muslim Pakai Atribut Natal
Doktor bidang fikih lulusan Universitas Al Azhar Mesir, Ahmad Zain An-Najah menegaskan karyawan muslim haram memakai atribut natal. Dia menjelaskan natalan bertujuan memperingati kelahiran Tuhan Kristen, Yesus. Berarti, lanjutnya, natalan memperingati Tuhan selain Allah SWT.
“Jadi perayaan natal merupakan perayaan kesyirikan,” ucapnya kepada Islampos, Rabu, (24/12) di gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta.
Peraih gelar Summa Cumlaude (penghargaan tingkat pertama) dari Universitas Al Azhar ini, melanjutkan bahwa agama Islam menentang keras kesyirikan sebab termasuk dosa yang paling besar. “Atas dasar itu, karyawan muslim haram memakai atribut natal karena membesar-besarkan ritual kesyirikan,” simpulannya.
Ketua Komisi Fatwa Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini, lalu mengutip Al-Qur’an Surat Al-Maidah yang artinya, “Janganlah kalian saling membantu atau tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan aniaya. “Termasuk perbuatan membesar-besarkan ritual kesyirikan,” tambahnya.
Dia juga mengutip hadits Rasulullah SAW bahwa barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalam kaum itu. “Atribut natal itu atribut khusus Kristen. Jadi secara umum, haram bagi karyawan muslim memakainya,” tegasnya kembali.
Secara khusus, lanjutnya, apabila karyawan muslim terpaksa memakai atribut natal, maka diperbolehkan memakainya. Terpaksa di sini, dijelaskan olehnya sebagai keadaan yang apabila karyawan tersebut tidak memakai atribut natal, maka dapat membuatnya mati, disiksa, dibunuh, dipukul, atau dipecat sehingga kehidupannya diprediksi akan sengsara dan merana.
“Dengan catatan hati karyawan tersebut tidak rela dan senang memakai atribut natal serta dalam keadaan yang sangat-sangat terpaksa sekali,” kata pria yang menulis disertasi tentang salah satu tokoh ulama Syafi’yah, Al-Qadhi Husain di bawah para profesor kenamaan di Mesir. (sumber: islampos/24/12/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Didatangi Anggota DPD RI, KFC Bantah Wajibkan Karyawan Muslim Pakai Topi Santa
- Karyawan Muslim Wajib Tolak Jika Tidak Ada Perjanjian Gunakan Atribut Natal
- MUI Jatim dan FPI Aceh Desak Perusahaan Tak Paksa Baju Santa pada Muslim
- Sosialisasikan Muslim Tak Pakai Atribut Natal, Anggota JAS Malah Ditangkap
- Yusuf Mansur: Pakai Atribut Natalan Bukan Bentuk Toleransi
Indeks Kabar
- Protes Anti Israel Dilakukan di Berbagai Kota di Seluruh Dunia
- Pakar Hukum Tata Negara Tegaskan, Pasal Penodaan Agama Harus Tetap Ada
- Vonis Bebas 32 Perusak Masjid Babri Picu Protes
- Jerman Hadapi Persoalan Atas Bayi yang Tak Dikehendaki Ibunya
- Barat Respon Perlindungan Suaka Remaja Saudi Setelah Keluar Islam
- Muslim Moskow Tadaburi Alquran Tanpa Kata-Kata
- Masjid Al Hikmah Islamkan Puluhan Warga Belanda per Tahun
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Politisi Geert Wilders Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Diskriminasi
- Di Brunei, Merayakan Natal di Tempat Umum Dipenjara 5 Tahun
-
Indeks Terbaru
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
- MUI: Umat Islam Perlu Banyak Kembangkan Bidang Kewirausahaan Muslimah
- Kerendahan Hati Mo Salah Jadi Inspirasi Mualaf Inggris
- Berharap Bahagia Saat ‘Berjumpa’ dengan Allah
- Peter Oudenes: Islam Agama Sempurna
- Andre Ho, Hidayah Luruhkan Kebencian
Leave a Reply