Awas! Banyak Logo Halal Palsu Beredar
Logo bulat, didalamnya bertuliskan Halal dalam huruf Arab mudah ditemui diberbagai bungkus makanan kemasan dan perusahaan makanan. Namun, ternyata saat ini banyak logo halal palsu yang beredar dipasaran.
Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim mengaku saat ini peredaran logo halal palsu memang tidak bisa dibendung. Banyak pihak yang sengaja bermain pada logo halal ini untuk meningkatkan keuntungan pribadi. Lukman mengaku, logo halal palsu ini tidak bisa dipertanggung jawabkan keabsahannya.
“Jangankan logo halal, uang kertas saja yang sudah sedemikian rupa proteksinya tetap bisa dipalsukan, apalagi ini,” ujar Lukman saat dihubungi Republika Online, Selasa (20/1).
Lukman tak menampik kelemahan akurasi logo halal yang selama ini ada. Sebab, logo tersebut hanyalah tertuang disebuah bidang kertas, bahkan sudah beredar secara online. Didukung teknologi yang semakin canggih, Lukman mengaku untuk memalsukan logo halal MUI memang sangat mudah.
Logo yang selama ini dipakai MUI adalah berbentuk bulat, dengan warna hijau ditengah. Bertuliskan halal dengan huruf Arab, dan disekeliling lingkaran bertuliskan Majelis Ulama Indonesia. Logo inilah yang kerap dipalsukan oleh oknum nakal.
Lukman mengetahui kegelisahan masyarakat, ia pun mengatakan pihaknya saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan kualitas logo halal agar tidak mudah dipalsukan.
Lukman mengatakan saat ini, LPPOM MUI sedang membuat tanda halal dengan QR Code. Nantinya, QR Code ini langsung terhubung pada database LPPOM MUI apakah produk tersebut bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. (sumber: ROL/20/1/2015)
Indeks Kabar
- Cina Larang Anak-Anak Xinjiang Diberi Nama Berunsur Agama
- Alquran yang Telah Dinodai Dikirim ke Masjid Quebec
- DPR Minta Kepala BPIP Tarik Ucapan “Agama Musuh Pancasila”
- Penembak Masjid Norwegia Mengaku tidak Bersalah
- Bus Anti-Islam Masih Beredar di Washington
- Sentimen Anti-Islam Meningkat Pasca Serangan Charlie Hebdo
- Rabithah Alawiyah Minta KPU Adil dan Jujur
- 3.000 Muslim Masih Ditahan di Fasilitas Karantina setelah 40 hari
- Pengadilan Italia: Yerusalem Bukan Ibu Kota ‘Israel’
- MUI Sarankan Presiden Jokowi Buat Kebijakan Berpegang Nilai Agama dan Moralitas
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply