Sebanyak 112 Warga Mentawai Bersyahadat Massal
Kabar gembira datang dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pekan ketiga Februari 2015 lalu, sebanyak 112 warga Kepulauan Mentawai dikabarkan bersyahadat secara massal.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Komite Muslim Peduli Mentawai (KMPM), Muhammad Shiddieq, kepada hidayatullah.com, Jumat (27/2/2015) siang.
“Alhamdulillah, warga Mentawai yang memeluk Islam semakin bertambah. Sebanyak 112 orang menyatakan bersyahadat di hadapan kami,” kata Shiddieq.
Shiddieq menjelaskan, dalam waktu dua bulan ini total warga Mentawai yang menjadi mualaf berjumlah 145 orang.
“Januari lalu, 33 orang bersyahadat. Lalu Februari ini lebih banyak lagi, 112 orang. Maka dalam dua bulan ini, sebanyak 145 warga Mentawai bergabung bersama barisan Islam,” jelas Shiddieq.
Kata Shiddieq, semakin bertambahnya jumlah pemeluk Islam di Kepulauan Mentawai ini, semakin menggeliatkan dakwah Islam di tanah Mentawai.
Saat ini yang terpenting setelah ini adalah pembinaan dan masa depan mereka. [Baca: Ratusan Mualaf Mentawai Butuh Mukena]
Selain membutuhkan pembinaan, para mualaf ini juga membutuhkan masjid, mukena, sajadah, sarung, peci, dan al-Qur’an. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Anggota Parlemen Inggris Memutuskan Coba untuk Berpuasa Selama Seminggu
- OKI Desak Masyarakat Internasional Lindungi Masjid Al-Aqsha
- Lagi, Muslim Amerika Gelar Kampanye Anti-Islamophobia
- Bocah Nigeria Jadi Hafiz Alquran di Usia Tiga Tahun
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma'ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. "Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina," jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. "500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad," ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- Pemindahan Kedutaan Brazil ke Baitul Maqdis Menghina Islam dan Dunia Arab
- BNI Syariah Beri Insentif Karyawan Penghafal Alquran
- Duh, Selama Ini Jepang Ternyata Awasi Muslim
- Di Tempat ini Tersimpan Rambut Rasul SAW Sampai Tangan Yohannes
- Netanyahu: Pernyataan OKI Terkait Yerusalem tak Berpengaruh bagi Kami
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply