Dikotomi Pendidikan Umum dan Agama tak Sesuai
Pendikotomian pendidikan umum dengan pendidikan agama dinilai tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
“Tidak adanya pendikotomian pendidikan agama dengan pendidikan umum adalah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,” ujar Ketua Prodi Program Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor Dr Adian Husaini, Rabu (11/3).
Maka, ia mengharapakan lembaga pendidikan keagamaan diakomodasi oleh institusi pemerintahan yang bertugas dalam hal pendidikan. Adian mencontohkan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang tidak mengatur Institut Agama Islam Negeri (IAIN) atau Universitas Islam Negeri (UIN). IAIN dan UIN hanya diatur oleh Kementerian Agama.
Adian melanjutkan hal tersebut juga terjadi dengan sekolah-sekolah keagamaan, misalnya Sekolah Tinggi Teologi Kristen dan Hindu, juga hanya diatur oleh kementerian agama.
“Memang saat ini masih dalam proses integrasi, sebagai contoh integrasi, Universitas Indosesia (UI) sekarang ada jurusan ekonomi syariah, padahal dulu tidak boleh, bahkan sekarang ada psikologi Islam,” ujar Adian.
Meskipun demikian dia mengatakan integrasi antara pendidikan agama dengan pendidikan umum hendaknya berjalan tidak dipaksakan secara alamiah saja. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Alhamdulillah, Sekolah di Jerman Segera Berlakukan Pelajaran Agama Islam
- Heboh Video “Kristenisasi”, Inilah SK Larangan Penyiaran Agama Pada Penganut Agama Lain
- Kasus Spanduk “Tuhan Membusuk” Dinilai bukti Kegagalan Pendidikan Berakhlak
- Menteri Agama RI: “Kesetaraan Gender Harus Sesuai Islam, Bukan Barat
- Pendidikan Indonesia Gawat Darurat!
Indeks Kabar
- Muslimah Australia Kalahkan Politikus Anti-Muslim di Kursi Dewan
- Akhirnya Guru di Jerman Boleh Gunakan Kerudung
- Kemenag Aceh Singkil Bantah Dianggap Persulit Pendirian Rumah Ibadah
- Perusahaan AS Masuki Pasar Myanmar Meski Terjadi Penindasan Muslim
- Kemenag Resmikan BPJPH, Kewenangan Fatwa Halal Tetap di Bawah MUI
- Aktivis Feminis Telanjang Dada Protes Masjid Stockholm
- Indonesia Sambut Dimulainya Perundingan Damai Afghanistan
- MUI Dapat Sertifikat ISO 9001:2015, Ingin Jadi Terbaik
- Penjelasan PBNU Soal Gus Yahya Staquf ke Israel
- Hormati Nyepi, Adzan di Bali tanpa Pengeras Suara
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply