Di Cambridge, Seorang Muslimah dan Bayinya jadi Sasaran Islamofobia
Seorang muslimah dan anaknya dilaporkan telah mengalami pelecahan oleh segerombolan anak muda di Cambridge, Inggris. Pelecahan terjadi saat ia dan anaknya yang berumur satu tahun itu berada di sebuah taman bermain Cambridge.
“Mereka bertepuk tangan dan berseru-seru, kemudian membungkukan badannya sambil mengeluarkan kata-kata yang tak pantas ke bayi perempuan saya,” kata Samrah Sehar mengatakan kepada Cambridge News Selasa, (24/3/2015).
“Ini tidak wajar bagi saya, dan saya benar-benar takut mereka mungkin saja melakukan kekerasan fisik terhadap kami,” lanjutnya.
Sehar berada di taman bermain off Mill Road, dekat dengan persimpangan East Road, ketika 6 orang kulit putih menyerangnya14 Maret lalu.
Lebih lanjut Sehar mengatakan bahwa mereka berteriak padanya dan putrinya, menanyakan apakah saya akan bergabung dengan ISIS.
“Yang membuat saya sangat sedih adalah saat ada dua orang tua lainnya di taman dengan anak-anak mereka kira-kira 8-9 tahun, dan banyak pejalan kaki yang menyaksikan pelecahan ini dan mereka tidak satupun menolong saya,” tutur Sehar.
Sehar tidak melaporkan masalah ini ke polisi, tetapi telah membuat pengaduan ke Dewan Kota Cambridge.
Cllr Shapour Meftah, seorang anggota dewan kota mengatakan ia dihubungi oleh suami Sehar setelah insiden tersebut.
Di Cambridge, komunitas Muslim baru-baru ini telah meluncurkan kampanye, ikatan kuat antara ibu dan anak perempuan untuk mencegah anak-anak perempuan dari usaha untuk bergabung dengan kelompok-kelompok militan.
Inisiatif baru disarankan setelah banyak gadis dan wanita dilaporkan hilang di Inggris selama tahun lalu. (sumber: islampos)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Pakar Hukum Pidana UII: Harus Ada Penegakan Hukum Sebelum Densus 88 Lakukan Penangkapan
- Amerika Desak Paraguay Tidak Pindahkan Lagi Kedutaannya dari Al-Quds ke Tel Aviv
- Din: Pancasila akan Rusak tanpa Agama
- Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis, Waspada Azab Allah
- Syeikh Yusuf Deedat, Putra Kristolog Dunia Ditembak Orang Tak Dikenal di Bagian Kepala
- 'Karpet Merah' Universitas Jambi untuk Hafiz Alquran
- Derry Sulaiman: Dulu Ingin ke Amerika, Kini Ingin Masuk Surga
- Rezim al-Sisi Tangkap Muslim Uighur atas Permintaan China
- Hamas Kecam Negara Arab Hadiri Peluncuran ‘Kesepakatan Abad Ini’
- Visit My Mosque, Ajang Tumpas Islamofobia Inggris
-
Indeks Terbaru
- Keuangan Syariah Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Arab Saudi
- Muslim Utsul di Provinsi Hainan, Target China Selanjutnya?
- Sekarang Berada di Bulan Rajab, Inilah Amalan Utamanya
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Mengapa Kita Tetap Harus Minta Hidayah Meski Sudah Muslim?
- Cak Nun Tidak Kaget Istilah “NU Cabang Nasrani’, Apa Maksudnya?
- Mualaf Nadirah Tan, Sabar Hadapi Tudingan Miring Berislam
- Amerika akan Cabut Penunjukan Teroris Pemberontak Al-Houthi yang Didukung Iran
- Jadi Mualaf, Vlogger Jerman Sebut Islam Agama Damai
Leave a Reply