Pemerintah Kota Tasikmayala Ajak Masyarakatnya Berhijab
Kepala Bagian Hukum Sekretariat Pemerintah Kota Tasikmalaya Hanafi, SH mengatakan titik tekan Peraturan Daerah (Perda) Nomor: 07 Tahun 2014 adalah lebih kepada membentuk tata nilai kehidupan masyarakat yang religius di kota Tasikmalaya.
“Religius di sini maksudnya adalah menjalankan agama sesuai dengan ajarannya masing-masing. Islam juga kan mengatur hal itu (sebagaimana ayat “lakumdinukum waliyadin“),” kata Hanafi kepada hidayatullah.com di Balaikota Pemkot Tasikmalaya, belum lama ini.
Menurut Hanafi program awal Perda sangat dinamis karena Perda tersebut merupakan spirit dengan pendekatan persuasif-edukatif yang konsepnya adalah syiar (dakwah bagi umat Islam, untuk umat lain menyesuaikan, red).
“Jadi, program-programnya lebih mengajak dan mendidik masyarakat untuk kembali kepada tuntunan sesuai agamanya masing-masing dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari,” kata Hanafi.
Hanafi mencontohkan, jika kembali kepada Perda tersebut adalah yang paling sederhana etika berpakaian. Sebab, menurutnya, yang sering menjadi penyebab masalah dan tindak kejahatan selama ini salah satunya adalah etika dalam berpakaian.
“Misalnya cara berpakaian yang dapat menimbulkan hasrat seseorang,” cetus Hanafi.
Sehingga, menurut Hanafi tuntunan bagi umat Islam, model pakaian yang dianjurkan bahkan wajib adalah hijab. Meskipun, lanjutnya, itu merupakan hubungan antara manusia dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Masalahnya itu perintah agama, mau dilaksanakan itu hak umat, dan jika tak mau melaksanakan itu pun juga hak umat, tetapi perlu umat mengerti nanti ketika di akhirat tinggal terima akibatnya,” jelas Hanafi.
Untuk itu, kata Hanafi, pemerintah kota Tasikmalaya mengajak warganya khususnya bagi perempuan yang beragama Islam untuk berhijab, dan berpakaian secara sopan.
“Salah satunya cara adalah dengan mengedarkan surat kepada lembaga-lembaga pendidikan, tempat usaha yang memperkerjakan orang banyak atau kantor-kantor pemerintahan dan lain sebagainya,” pungkas Hanafi. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Baru Menang, Wali Kota Ini Ingin Setop Pembangunan Masjid
- PKI Muncul lagi Lewat Buku, Pengamat Ajak Awasi Menu Bacaan Generasi Muda
- Ridwan Kamil Bertekad Jadikan Bandung Kota Halal
- Selama Ramadhan, Relawan Muslim dan Kristen Kota Tulsa Bagikan Bantuan Makanan
- Wali Kota Paris Tolak Gym Khusus Muslimah
Indeks Kabar
- Omar Isi Politik AS dengan Assalamualaikum dan Alhamdulillah
- Ustaz Zulkifli Tersangka Atas Dugaan Ujaran Kebencian
- DPR: Definisi Terorisme Masih Jadi Perdebatan
- Uskup Jerman Hina Umat Muslim
- Indonesia "Kiblat" Baru Muslim Dunia
- MUI Sambut Baik Lahirnya Komunitas ODOJ
- PBB Mengajak Dunia Meningkatkan Bantuan pada Rohingya
- Diduga Salahgunakan Sumbangan Kaum Miskin, Kardinal Vatikan Mundur
- MUI Berharap Kontestan Pemilu Junjung Tinggi Etika dan Moral
- Imam Uzbekiztan Diberhentikan karena Kritik Presiden Soal Larangan Jilbab
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply