Komisioner Perlindungan Anak Vatikan Kecam Kardinal Australia Terkait Pedofilia
Komisioner untuk perlindungan anak Vatikan mengecam kepala keuangan Vatikan yang berasal dari Australia sebagai seorang sosiapat, karena merasa tidak bersalah terkait tindakannya dalam penanganan masalah pedofilia di kalangan pendeta gereja Katolik.
Peter Saunders, komisioner perlindungan anak yang baru ditunjuk oleh Paus Fransiskus, mengatakan bahwa Kardinal George Pell harus diberhentikan dari jabatannya, karena gagal bertindak dalam melindungi anak-anak dari pencabulan di gereja oleh para rohaniwan Katolik saat masih menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik Australia.
Di stasiun televisi Australia, Channel 9, dalam acara “60 Minutes” Saunders mengatakan bahwa Pell mengolok-olok komisi kepausan untuk masalah pencabulan anak, juga Paus, dan terutama para korban.
“Dia memiliki daftar nama orang-orang yang berbuat bejat itu, dia bertindak seperti orang berkulit badak, tidak punya perasaan, kalau boleh saya katakan hampir sosiopat, kurang kepeduliannya,” kata Saunders, asal Inggris yang dulu juga pernah menjadi korban keganasan seksual pendeta Katolik, seperti dilansir Reuters (1/6/2015).
Saunders mengatakan Pell seharusnya disingkirkan dari jabatannya, dikirim pulang ke Australia guna menjalani penyelidikan kasus pencabulan anak secara terpisah.
Menyusul pernyataan Saunders di televisi itu, Pell mengeluarkan pernyataan yang menyebut komentar Sauders “keliru”, “menyesatkan” dan “keterlaluan”, dan dia akan berkonsultasi dengan penasihat hukumnya.
Pell yang pernah menjabat sebagai uskup agung Sydney, jabatan paling senior Gereja Katolik di Australia, berulang kali membantah bahwa dirinya memindahkan para pendeta pedofil dari satu paroki ke paroki lain dan bukannya melaporkan mereka ke pihak kepolisian.
Penyelidikan kasus pencabulan anak oleh pendeta Katolik di Australia saat ini sedang difokuskan di daerah Ballarat, negara bagian Victoria, daerah di mana pada tahun 1970-an Pell menjabat sebagai asisten pendeta. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Komite PBB Akan Periksa Pejabat Vatikan Atas Kekerasan Seksual Anak
- PBB Kecam Kebijakan Vatikan yang Memungkinkan Pastor Memperkosa
- Terlibat kasus Pedofilia, Eks Dubes Vatikan Dipecat
- Vatikan Bentuk Komisi Perlindungan Anak dari Kejahatan Seksual di Gereja
- Vatikan Pecat Uskup Kasus Pedofilia Anggota Opus Dei
Indeks Kabar
- Allahu Akbar! Konser Amal Palestina di Depok Raih 1 Miliar Lebih
- Zionis Tahan Mufti Al Quds
- KH Ma’ruf Amin: MUI tidak Berpolitik, Ahok yang Masuk Ranah Agama
- International Islamic Fair 2016 Akan Digelar di Indonesia
- KH Ma’ruf: Aliran Kepercayaan Tak Perlu Dicantumkan di KTP
- Populasi Pemuda Muslim Inggris Terus Meningkat
- Muslim Nigeria Perkuat Pendidikan Islam dan Bahasa Arab
- Umat Islam di Athena akan Miliki Masjid Baru
- MUI Jatim dan FPI Aceh Desak Perusahaan Tak Paksa Baju Santa pada Muslim
- Jamaah Dua Masjid di Birmingham Diserang Tembakan Ketapel
-
Indeks Terbaru
- Pakaian Muslimah di Mesir Bawa Timea Jadi Mualaf di Hungaria
- Khutbah Rasul Menjelang Ramadhan Tiba
- Muslim Kepulauan Fiji Kini Punya Masjid Baru
- Di Masjid Biru, Aisha Rosalie Mengenal Keindahan Islam
- Taqwa, Solusi Semua Masalah
- Apakah Benar Rasulullah Pernah Melihat Surga dan Neraka?
- Perjalanan Spiritual Marcell Siahaan: Agnostik, Katolik, Buddha, Islam
- Al-Azhar: ‘Kartun Nabi Muhammad’ di Sekolah Inggris Lukai Dua Miliar Muslim
- Imam Shamsi Ali: Bom di Makassar Rusak Hubungan Antarmanusia
- Hidayah Sentuh Christopher, Menjadi Mualaf Saat Remaja
Leave a Reply