KH Ma’ruf Amin: Pemimpin Harus Memimpin Umatnya dengan Syariat Islam
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pada prinsipnya ada 2 hal yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin. Diantaranya memimpin umatnya dengan syariat Islam.
“Seorang pemimpin harus memimpin umatnya sesuai dengan syariat Islam. Jika tidak begitu maka haram (apa saja yang ia perintahkan, red),” tegas KH. Ma’ruf saat menjadi pembicara pada acara diskusi dengan tema “Janji Pemimpin Dalam Tinjauan Fikih dan Konstitusi” di Aula Kantor MUI Pusat Jakarta, Kamis (04/06/2015).
Selain itu, menurut KH. Ma’ruf, seorang pemimpin harus berjanji melakukan sesuatu yang bisa membawa kemaslahatan untuk umat serta sanggup memenuhi janji tersebut.
“Artinya membangun kemaslahatan, menghilangkan kerusakan-kerusakan atau memperbesar kemaslahatan dan meminimalkan kerusakan-kerusakan,” papar KH. Ma’ruf.
KH. Ma’ruf mengatakan pemimpin yang tidak menepati janjinya maka ia akan berdosa. Dan bagi pemimpin yang berdosa tidak ada sanksi dalam aturan hukum melainkan hanya sanksi moral.
“Pemimpin yang berdosa itu apa hukumannya? Tidak ada sanksi bagi pemimpin yang berdosa kecuali mungkin sanksi moral,” pungkas KH. Ma’ruf.
Acara diskusi tersebut digelar dalam rangka pra Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia Ke-5 dengan tema “Ulama Menjawab Problematika Umat Dan Kebangsaan” yang akan dihelat di Pesantren At-Tauhiddiyah, Cikura, Tegal, Jawa Tengah mulai tanggal 7 hingga 10 Juni 2015. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Irena Handono: Muallaf Membutuhkan Perhatian Lebih
- IHW: Bahaya Jika Peran Tunggal MUI pada Fatwa Halal Disingkirkan
- Hadiri Milad ke-19, Tokoh-tokoh Kristen Apresiasi Keberadaan FPI
- Pemain Muslim Ini Disanjung Pelatih Real Madrid, Siapa?
- Sertifikasi Halal Bantu Pemasaran Produk di Indonesia
- Belasan Warga Palestina Tewas, Netanyahu Puji Pasukan Israel
- Kemenag Siap Berperan Aktif Perangi Narkoba
- Myanmar Bentuk Panel Khusus Selidiki Pelanggaran HAM di Rohingya
- Soal Uighur, MUI Desak RI Berbicara Lebih Keras kepada Cina
- Paus Larang Umat Katolik Sebarkan Agama di Kalangan Yahudi
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply