Sambut Ramadhan, Rasulullah Menata Ritme Hati Dan Pikiran
Rasulullah tidak memiliki tradisi khusus menyambut Ramadhan sebagaimana yang dilakukan setiap adat munggahan seperti memakai merang, mandi kembang, makan-makan dan sebagainya.
Demikian pernyataan disampaikan Pendiri Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center, Ustad Bachtiar Nasir saat menanggapi pertanyaan wartawan usai acara launching program Ramadhan AQL Islamic Center 1436 Hijriyah di Sekretariat AQL Islamic Center Jalan Tebet Utara Jakarta, Jum’at (12/06/2015).
Menurut Bachtiar untuk menyambut bulan Ramadhan, Rasulullah justru menjaga ritme perasaanya, menata hatinya untuk senantiasa ingat kepada Allah Subhanhu Wa Ta’ala, menata pikirannya supaya bisa fokus kepada Ramadhan, menata waktunya, dan semua aktifitasnya.
“Hal itu dilakukan supaya Rasulullah bisa total menjalankan ibadah, serta beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Jadi, Rasulullah tidak pernah menggunakan waktunya untuk hal yang sia-sia. Dan itu perlu pra-conditioning yang bagus,” tegas Bachtiar.
Bachtiar mencontohkan seperti ngabuburit saat menjelang berbuka puasa itu hal yang sia-sia. Ngabuburit yang kebanyakan digunakan untuk hal-hal yang tidak penting, hingga akhirnya muncul yang namanya ngabuburit cinta dan sebagainya.
“Jadi nggak ada namanya ngabuburit seperti itu, yang ada justru kita harus memperbanyak do’a menjelang berbuka puasa karena itu waktu istijabah dikabulkannya semua do’a. Bahkan sebainya setengah jam atau satu jam sebelumnya kita sudah banyak membaca dzikir dan tilawah. Minimal itu yang harus dilakukan seorang muslim,” pungkas Bachtiar. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Amerika akan Cabut Penunjukan Teroris Pemberontak Al-Houthi yang Didukung Iran
- Para Uskup Katolik di Chile Minta Maaf kepada Korban Pencabulan Pendeta
- Europol: 10.000 Migran dan Pengungsi Anak Hilang di Eropa
- Indonesia Siap Ekspor Hafiz Alquran ke Seluruh Dunia
- Aishah, Miss World Muslimah 2013
- Presiden Jokowi Minta Para Menteri Memantau Pergerakan Gafatar
- Rumah Zakat Berangkatkan Relawan untuk Bantu Muslim Rohingya
- Saudi Tahan 50 Laki-Laki karena Gunakan Model Rambut ‘tak Islami’
- Politikus India Sebut Masjid Bukan Tempat Suci
- Rusia Larang Buku Sirah Tentang Sahabat Abu Bakar Siddiq
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply