Ketua Umum Forum Antisipasi Kegiatan Permurtadan (FAKTA) Drs. Abu Deedat Syihabuddin M.H. menjelaskan ada beberapa persiapan yang harus dilakukan umat Islam di tengah maraknya pemurtadan.
Deedat Syihabuddin M.H. menjelaskan ada beberapa persiapan yang harus dilakukan umat Islam di tengah maraknya pemurtadan.

Pertama, umat muslim harus mewaspadai pada strategi kristenisasi yang mungkin sewaktu-waktu menghampiri, sehingga umat muslim harus mau belajar ilmu agama untuk menguatkan keimanannya.

Kedua, umat muslim harus menghindari paham pluralisme, paham yang menganggap semua agama adalah sama.

“Paham ini banyak disebarkan oleh kelompok-kelompok yang disponsori oleh pendukung misi dari pernikahan lintas agama,” terangnya kepada Islampos, Ahad (21/6/2016).

Sementara itu, pernyataan kalangan liberal bahwa perdebatan soal perpindahan agama Lukman Sardi bukti tidak dewasanya masyarakat dinilai wajar oleh Abu Deedat

Dikatakan Abu Deedat, Kelompok Islam liberal memang menghalalkan pernikahan beda agama, bahkan pindah agama pun bukan menjadi suatu permasalahan.

“Mereka menganggap pernikahan itu seperti kontrak rumah, hanya datang ke notaris saja sudah bisa, tanpa melibatkan aturan Allah dalam pelaksanaannya,” tutur Abu Deedat.

Abu Deedat menambahkan, menganggap sepele murtadnya seorang muslim adalah sikap yang keliru. Sebab agama adalah salah satu pondasi dasar dari perbuatan seseorang, aqidah sebagai penentu dari diterima atau tidaknya amalan seseorang. Bahkan, Allah Swt telah memperingatkan manusia yang mati bukan dalam keadaan islam maka akan dimasukan kedalam neraka.

“Aqidah adalah pondasi dasar dari amal perbuatan manusia. Bagaimana mungkin, jika hal ini disepelakan dan tidak diperhatikan?” tanya Abu Deedat. (sumber: islampos)