MUI Kritik Acara Tak Bermanfaat Saat Ngabuburit
Masyarakat wajib memahami bahwa bulan Ramadhan adalah bulan ibadah artinya senantiasa harus diisi dengan memperbanyak ibadah dan meningkatkan kualitas ibadah.
Demikian disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Cholil Ridwan kepada hidayatullah.com, Jum’at (26/06/2015) siang.
Cholil mengkritik adanya sebuah kebiasaan negatif ketika bulan Ramadhan yaitu ngabuburit (menunggu waktu berbuka puasa,red) yang kebanyakan salah digunakan untuk hal-hal yang itu tidak bermanfaat sama sekali.
“Kalau saya lihat di televisi itu malah ada ini, ada itu, menghabiskan waktu ngabuburit dengan acara nyanyi, standing comedy dan seterusnya,” cetus Cholil.
Sekarang ini, menurut Cholil, banyak umat Islam yang menunggu waktu berbuka tiba dengan menggelar acara di suatu tempat dan mengemasnya dengan acara-acara yang tidak bermanfaat sama sekali, seperti menyanyi, standing comedy dan lain sebagainya.
“Nah, menurut saya itu nggak benar. Kalau bahasa saya mendingan baca tidur daripada melakukan aktifitas duniawi yang sifatnya entertainment (hiburan,red) begitu,” cetus Cholil.
Sebab, lanjut Cholil, yang dianjurkan di dalam syariat Islam, ketika hendak menunggu waktu berbuka tiba, itu sebaiknya digunakan untuk membaca al-Qur’an, memperbanyak dzikir, berdo’a, mengikuti majelis taklim, ikut kajian atau dialog keilmuan dan sebagainya.
“Bahkan kadang-kadang pembicaranya itu masih ceramah, tetapi waktu berbuka sudah lewat. Itu yang betul, benar dan dianjurkan,” pungkas Cholil (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- KPI Tegur Empat Stasiun TV Terkait Acara Ramadhan
- Muslim Australia Kritik Pencabutan Kewarganegaraan Terduga Terorisme
- Sambut Ramadhan, Rasulullah Menata Ritme Hati Dan Pikiran
- Soal Toleransi Saat Puasa Ramadhan, Bachtiar Nasir Sebut Pernyataan Menag Jungkir Balik
- Tentram Saat Ramadhan, Satu Keluarga di Depok Masuk Islam
Indeks Kabar
- CSIL: Agar Keluar dari Turbulensi Politik, Indonesia Perlu Kepemimpinan yang Cerdas-Religius
- Penjara 40 Tahun Bagi Pembakar Masjid Pemicu Perang Ras
- Israel Tangkap Imam Besar Masjid Al Aqsa
- Jaringan Televisi dan Radio di Aceh Wajib Siarkan Azan
- MUI Dukung Haji Sekali Seumur Hidup
- Tsunami Selat Sunda: 43 Orang Meninggal, 584 Luka-Luka, Bisa Bertambah
- Industri Rokok Incar Generasi Muda, Pemerintah Didesak Ratifikasi FCTC
- Penganut Katolik Berkurang di Argentina Negara Asal Paus Fransiskus
- Dermawan Hamba Allah Kasih Santunan Rp 5 Juta ke Tiap Korban Banjir Papua
- Pemilu AS Usai, 57 Kandidat Muslim Amerika Menangi Jabatan Publik
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply