Nasher dan Mu’ti Pimpin PP Muhammadiyah
Jika dalam Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) terdapat dinamika yang cukup seru selama proses pemilihan ketua Rais Aam maupun ketua Tanfidziyah, Muktamar Muhammadiyah yang di gelar di kompleks Universitas Muhammadiyah Makassar berjalan lancar.
Adalah Haedar Nasher dan Abdul Mu’ti yang oleh muktamirin ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) dan Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang baru. Penetapan berlangsung pada Sidang Pleno VIII Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis (06/08/2015) malam.
Sebelum ditetapkan, 13 anggota PP Muhammadiyah terpilih bermusyawarah secara tertutup di gedung rekrorat Unismuh, sekitar 50 meter dari gedung balai sidang.
“Alhamdulillah sidang 13 anggota PP berjalan tertib, lancar, sehingga hanya memerlukan waktu 10 menit. Sidang tersebut menghasilkan calon ketua umum dan sekretaris umum,” ujar Ketua Panitia Pemilihan Ahmad Dahlan Rais membuka pengumuman ketika para anggota PP sudah kembali ke ruang sidang.
Untuk calon ketua umum, lanjut Dahlan, dimohonkan pengesahan dari sidang muktamar. Sedangkan untuk sekretaris umum cukup diinformasikan.
“Kami tidak akan berpanjang kata, sidang anggota PP Muhammadiyah 13 terpilih mengusulkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020 adalah Dr H Haedar Nashir, bisa diterima hadirin sekalian?” tanyanya ke muktamirin.
“Setuju!!! Sah, sah!!!” jawab ribuan muktamirin nyaris serempak sambil bertepuk tangan.
Pada saat bersamaan, Dahlan juga mengumumkan penetapan Dr H Abdul Mu’ti sebagai Sekum PP Muhammadiyah. Usai pengumuman, acara yang dijadwalkan hingga pukul 22.00 WITA ini berakhir satu jam lebih cepat.
Para peserta sidang tampak gembira memiliki pimpinan Muhammadiyah baru. Haedar, Mu’ti dan ke 11 anggota PP terpilih itu pun diberi ucapan selamat oleh para pimpinan sidang dan sebagian muktamirin.
Para pimpinan baru Muhammadiyah tersebut tampil seragam dengan songkok khas Kota Daeng. Senyum tampak mengembang dari wajah-wajah mereka. (w-islam/sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Rohingya Bukan Satu-Satunya Kelompok Teraniaya di Myanmar
- Jamaah Dua Masjid di Birmingham Diserang Tembakan Ketapel
- Ozil Sumbang Rp 1,5 Milyar untuk Ramadhan di Turki, Suriah dan Somalia
- Pengadilan ‘Israel’ Perintahkan Penggusuran 87 Warga Palestina dari Lingkungan Yerusalem Timur
- Rezim al-Sisi Tangkap Muslim Uighur atas Permintaan China
- Pembatalan Perda Dinilai Bertentangan dengan Semangat Bernegara
- Postingan Provokatif di Facebook, Penista Agama Islam Ini Diringkus Polisi
- Mengapa Pembangunan Masjid di Polandia Ditentang?
- AC sebuah Masjid di Bangladesh Meledak 12 Meninggal, 25 Kritis
- Demonstran Iraq yang Tewas Sudah 254, PBB Meradang
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply