Suriah Menjadi Medan Uji Coba Senjata Rusia
Rusia mengerahkan segenap kemampuan tempur nya di Suriah. Beragam senjata canggih dan mutakhir menyasar dan membunhi rakyat Suriah di Aleppo, Idlib, Latakia, dan wilayah lainnya.
Kepada Al Jazeera belum lama ini, Presiden Rusia Vladmir Putin mengatakan bahwa Moskow tidak segan-segan menggunakan senjata terbaiknya jika diperlukan.
Lembaga Kemanusiaan dan penelitian non-pemerintah berbasis di Amerika, Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa Rusia telah menjadikan Suriah sebagai medan ujicoba senjata barunya.
Sebut saja Bom Cluster jenis CBBA. Bom berdaya hancur tinggi ini untuk pertama kalinya digunakan oleh Rusia di Kota Kafr Aleppo pada Empat Oktober lalu.
Empat rudal dengan daya lontar tinggi diluncurkan oleh Rusia dari Perairan Laut Kaspia.
Menghantam daratan Suriah.Tidak terkecuali serangan udara. Rusia juga menerbangkan untuk pertama kalinya Pesawat Sukhoi-34 di langit Suriah dan menyerang daratan Latakia, Suriah.
Awal Oktober lalu, sekitar 55 ulama dan akademiksi Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan pernyataan untuk berjihad memerangi pasukan Rusia di Suriah yang membela rezim Nusyairiyah.
Puluhan ulama Saudi itu menyerukan semua faksi oposisi di Suriah bersatu melawan intervensi militer Rusia yang tidak rela rezim Assad tumbang.”Setelah hampir lima tahun dukungan politik dan militer untuk sistem Nusyairi (rezim Assad) berkurang, di sini Rusia bertujuan sepihak dan pasukan militernya mengganggu untuk melindungi rezim Bashar al-Assad yang akan tumbang,” bunyi pernyataan, seperti dikutip CNN Arabic, Senin (04/10/2015). (sumber: hidayatullah/aljazeera/cnnarabic)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Tarik Minat Wisatawan Muslim, Hotel di Moskow Pasang Label Halal
- Hotel Halal Pertama Thailand Segera Dibuka
- Ikuti KTT OKI, Wakil PM Turki Tiba di Indonesia
- 5,3 Juta Muslim Segera Lakukan Umrah di Bulan Ramadhan
- Austria Ajukan RUU Batasi Pergerakan Islam
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- 50 Warga di Uttar Pradesh Berbondong-bondong Masuk Islam, Ini Alasannya
- Pengadilan Tinggi Cape Town Akui Pernikahan Muslim
- MUI: Hendaknya TNI dan Polri Netral dalam Pemilu
- UI Sebut Ikatan Nasionalisme Mulai Memudar
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply