Suu Kyi Menang, Nasib Muslim Myanmar?
Warga Myanmar, terutama yang tinggal di perkotaan berhamburan ke jalanan. Mereka meluapkan kegembiraan atas menangnya partai oposisi National League for Democracy (NLD) yang dipimpin politisi tangguh Aung San Suu Kyi.
Mereka menaruh harapan besar akan reformasi di berbagai bidang saat Suu Kyi menjadi orang nomor satu di negeri yang mayoritas penduduknya menganut agama Budha ini.
Partai NLD hampir dipastikan mendulang suara, yang berdasarkan perhitungan sementara, partai ini telah memenangkan 88 kursi di majelis rendah parlemen Myanmar. Angka perolehan kursi ini mengalahkan partai pemerintah yang baru meraih 78 kursi.
Kelompok minoritas Muslim Rohingnya yang banyak mendiami wilayah negara bagian Rakhine, paling banyak berharap terhadap perubahan kebijakan yang lebih baik atas nasib mereka. Sebab, selama beberapa tahu terakhir kelompok ini mendapat perlakuan diskriminatif dari rezim junta militer yang berkuasa selama ini.
Pembelaan untuk kaum Muslimin di Myanmar juga disuarakan oleh pihak eksternal. Ketua Pengamat Pemilu Myanmar dari Uni Eropa, Alexander Graf Lambsdroff berharap setelah kemenangan oposisi ini, peran kandidat Muslim dan kandidat perempuan di Myanmar lebih besar.
“Kami percaya pemerintahan baru jauh lebih demokratis, inklusif, antidiskriminatif dan mampu mengatasi kelompok agama radikal,” ujar pengamat lain dari Anggota Parlemen Eropa, Anna Gomes, Selasa (11/11), sebagaimana dikutip ROL.
Muslim minoritas mendapat perlakuan diskriminasi saat pemilu karena alasan kewarganegaraan yang meragukan. Di sisi lain ratusan ribu Muslim Rohingya yang memiliki masalah sosial terabaikan. (w-islam)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- AKP Menang, Hakim Muslimah Turki Kini Berani Kenakan Jilbab Dalam Ruang Persidangan
- Kelompok HAM Sebut Myanmar Lakukan Genosida Muslim Rohingya
- Kelompok HAM: Myanmar Terlibat dalam Perdagangan Muslim Rohingya
- Perusahaan AS Masuki Pasar Myanmar Meski Terjadi Penindasan Muslim
- Presiden Myanmar Setujui UU ‘Berbau’ Anti-Muslim
Indeks Kabar
- Di Sumsel, Suplemen Makanan Ber-DNA Babi Ditarik dari Peredaran
- Akhiri Jabatan, Presiden SBY Diharapkan segera Terbitkan PP Soal Jilbab
- Setiap Hari Lebih dari 100 Ekspatriat di Arab Saudi Masuk Islam
- MUI Imbau Umat Islam Budayakan Subuh Berjamaah di Masjid
- Pemda Ini Minta Tv Hentikan Tayangan Saat Azan Maghrib
- Banyak Muslim Malawi Tinggalkan Islam, Ada Apa?
- Dilanda Banjir, Desa di Konut “Hilang”, Tersisa 1 Masjid 8 Rumah
- Banyaknya Tentara Muslim, Jerman Rekrut Seorang Imam Shalat
- MUI Keluarkan Fatwa Bermedsos, Ketua Umum: Sebagai Bimbingan bagi Umat
- Muslim Birmingham Sediakan Tempat untuk Tunawisma
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply