Suara Penghafal Al-Quran untuk Pembebasan Al-Aqsh

Sedikitnya tiga ribu generasi penghafal (hafidz) Al-Quran dari wilayah Gaza, Palestina, memadati jalanan di Kamp Jabaliya, demi sebuah seruan aksi “Selamatkan Masjid Al-Aqsha.
Para penghafal Al-Quran tersebut berasal dari Pesantren Tahfidz Al-Quran yang diselenggarakan di masjid-masjid kawasan Jabaliya. Mereka meneriakkan yel-yel yang menegaskan bahwa perlawanan adalah satu-satunya jalan menuju Kemerdekaaan.
Dalam kata sambutannya, perwakilan HAMAS Fathi Hammad mengatakan bahwa hanya dengan Al-Quran Palestina dapat merdeka.“Bila kalian melihat saat ini para pejuang Intifada yang melawan dengan bat dan pisau, mereka adalah generasi yang diterangi dadanya oleh cahaya Al-Quran,” serunya di depan ribuan Penghafal Al-Quran. (foto: hamas.ps)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Foto Slide
- Sedang Dibangun Masjid di Bergerac, Prancis, Dikirimi Darah dan Kepala Babi
- Innalillah, Gempa Disertai Tsunami Landa Donggala dan Palu
- Gerhana Matahari Total, Tanda Kebesaran Allah SWT
- Temu Alumni Gerakan 212 yang Aman dan Tertib
- Perintah Shalat di Balik Peristiwa Isra' Mi'raj
- Mangkatnya Sang Kiai Kharismatik
- 30.000-an Warga Aceh Sambut Ustadz Abdul Somad
- Calon Jamaah Haji Kloter Pertama Berangkat
- Diyakini Menista Agama, Hakim Vonis Ahok 2 Tahun Penjara
- Peringatan 25 Pembantaian Muslim Bosnia
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply