Somalia Larang Perayaan Natal dan Tahun Baru Masehi
Direktur Jenderal Kementerian Agama Somalia Muhamad Khayrow melarang perayaan Natal dan Tahun Baru. Alasannya: ‘bertentangan dengan budaya Islam.’
Khayrouw mengatakan pasukan keamanan akan membubarkan segala bentuk kerumunan massa di Ibu Kota Mogadishu.
“Semua acara berkaitan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru bertentangan dengan budaya Islam, bisa merusak akidah muslim,” kata dia, seperti dilansir koran the Daily Mail, Rabu (23/12).
Media Uganda New Vision mengabarkan, Wakil Ketua Dewan Keagamaan Tertinggi Nur Barud Gurhan menuturkan acara perayaan Natal bisa mengundang serangan dari kelompok militan Islam Asy Syabab.
Pada Senin lalu sejumlah penumpang bus menolak permintaan militan Asy Syabab yang menyuruh mereka membunuh warga Kristen di Kenya.(sumber:eramuslim/merdeka)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Sambut Ramadhan dengan Hati Bersih
- Coronavirus Telah Membunuh >50.000 Orang di India
- Aksi Stop Blokade Gaza dan “Great Return March” Terus Memakan Korban
- Gereja di Georgia AS Tempelkan Pesan ‘Santa Adalah Setan’
- MUI: Kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Israel Tidak Perlu Dilakukan
- Istiqlal Gelar Musabaqah Al Quran dan Hadits
- Tujuh Seruan MIUMI Terkait Perayan Natal dan Tahun Baru Bagi Muslim
- Jepang – LPPOM MUI Promosikan Halal Sambut 1 Juta Wisatawan Muslim
- Grand Syekh Al Azhar: Wasatiyah Konsep Dasar Islam
- Dinilai Cukup Kuat Pengaruhi Anak, YPMA Minta Iklan Rokok Dilarang
-
Indeks Terbaru
- Keuangan Syariah Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Arab Saudi
- Muslim Utsul di Provinsi Hainan, Target China Selanjutnya?
- Sekarang Berada di Bulan Rajab, Inilah Amalan Utamanya
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Mengapa Kita Tetap Harus Minta Hidayah Meski Sudah Muslim?
- Cak Nun Tidak Kaget Istilah “NU Cabang Nasrani’, Apa Maksudnya?
- Mualaf Nadirah Tan, Sabar Hadapi Tudingan Miring Berislam
- Amerika akan Cabut Penunjukan Teroris Pemberontak Al-Houthi yang Didukung Iran
- Jadi Mualaf, Vlogger Jerman Sebut Islam Agama Damai
Leave a Reply