Profesor AS Pembela Palestina Ini Difitnah Kaki Tangan IS
Julio Pino, profesor sejarah Kent State University di Ohio, dikabarkan sedang diinvestigasi Biro Penyelidik Federal (FBI) atas dugaan terlibat kelompok ISIS.
Kent Wired melaporkan penyelidikan terhadap Profesor Pino telah berlansung satu setengah tahun, tapi belum membawa hasil. Penegak hukum AS dan pihak universitas khawatir Pino coba merekrut mahasiswa untuk bergabung dengan ISIS.
Namun sejumlah sumber mengatakan Pino tidak pernah membicarakan soal ISIS, atau memperlihatkan pandangan radikalnya di depan kelas.
Pino berada di Kent State University sejak 1992. Ia menjadi pusat perhatian ketika mengekspresikan pendapatnya tentang Israel.
Ia sangat pro-Palestina, dan berteriak ‘kematian untuk Israel’ saat Ismael Khaldi — mantan diplomat negeri Yahudi — berpidato pada tahun 2011.
Emily Mills, editor koran kampus Kent Starter, mengatkan Pino menjadi terkenal ketika berteriak mengutuk Israel saat kuliah umum.
Kepada Kent Wired, Pino mengatakan; “Saya warga AS dengan semua hak dan kewajiban. Saya menaati hukum.”
Ia juga mengatakan yang dilakukan saat ini adalah menganjurkan orang berbuat baik. “Saya minta orang menghormati kebebasan berbicara, seperti saya menghormati mereka. (sumber: eramuslim/inilah)
Indeks Kabar
- Setelah Mengetahui Ada Bakteri pada Air Liur Anjing, Seorang Ilmuwan Masuk Islam
- Di Jambi, Polisi Buat Program "Satu Hari Dua Juz"
- Bandit Bersenjata Culik Imam Masjid Nigeria
- Karyawan Muslim Wajib Tolak Jika Tidak Ada Perjanjian Gunakan Atribut Natal
- Sukabumi Giatkan Maghrib Mengaji
- Wahdah Islamiyah Wisuda 180 Penghafal Alquran
- Batal Digelar di Kampus Harvard, Misa Satanik Pindah ke Restoran Hong Kong
- Austria Berencana Tutup 7 Masjid
- Hamza Yusuf Tuai Kritik karena Dukung Normalisasi UEA-Israel
- San Francisco Larang Penjualan Rokok Elektrik
-
Indeks Terbaru
- Komunitas Muslim Rayakan Peletakan Batu Pertama Masjid Pertama di Mukilteo, Washington
- Frasa Agama di Peta Pendidikan, Ini Respons Wapres
- MUI Sebut Kecerdasan Buatan Bisa Dipakai untuk Pemurtadan, Umat Harus Tanggap
- Prancis Berupaya Tutup Lebih Banyak Masjid
- Keuangan Syariah Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Arab Saudi
- Muslim Utsul di Provinsi Hainan, Target China Selanjutnya?
- Sekarang Berada di Bulan Rajab, Inilah Amalan Utamanya
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Mengapa Kita Tetap Harus Minta Hidayah Meski Sudah Muslim?
Leave a Reply