MUI: Gafatar Sesat dan Pengikutnya Keluar dari Islam
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sesat dan pengikutnya telah keluar dari Islam.
“Yang meyakini paham dan ajaran keagamaan Gafatar adalah murtad, wajib bertaubat dan segera kembali kepada ajaran Islam,” kata Ketua Umum MUI Pusat Ma’ruf Amin dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (03/02/2016) dikutip Antara.
Namun Ma’ruf mengatakan bahwa eks anggota Gafatar yang tidak sepenuhnya mengikuti ajaran dan paham Gafatar tidak keluar dari agama Islam dan mengimbau mereka meninggalkan ajaran organisasi itu.
“Kepada para pengikut yang sekedar ikut-ikutan, terbawa saja, agar mereka tidak bercampur lagi dengan komunitas Gafatar. Mereka tidak murtad tapi harus menjauh dari Gafatar itu,” kata dia.
Ia mengatakan bahwa Gafatar terbukti telah mencampur ajaran tiga agama yaitu Islam, Kristen dan Yahudi.
MUI Pusat mengeluarkan fatwa bahwa Gafatar sesat setelah melakukan kajian menyeluruh.
MUI melihat Gafatar sebagai metamorfosis dari aliran agama bentukan Ahmad Mussadeq yaitu dari al-Qiyadah al-Islamiyah menjadi Komunitas Millah Abraham (Komar).
Ahmad Mussadeq, menurut Ma’ruf, merupakan figur guru spiritual anggota organisasi itu.
Mussadeq pada 2007 juga telah dianggap sesat lantaran mengaku sebagai nabi setelah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam lewat ajarannya al-Qiyadah al-Islamiyah. (sumber: hidayatullah/antara)
Indeks Kabar
- Pemulung Asal Probolinggo Berangkat Haji
- Senin Menlu akan Temui Petinggi Myanmar, MUI Minta Pemerintah Serius
- Para Dai Muda Ajak Praktikkan Indahnya Berislam dan Persatuan Umat
- Israel Tangkap Imam Besar Masjid Al Aqsa
- Penulis ‘Penghina Islam’ dan Pendukung Bashar Mati Ditembak
- MUI: ‘Waspadai Komplek Masjid Al-Aqsha Dipaksa Dibagi Menjadi Dua Bagian’
- Laporan Terbaru Bukti Penyiksaan Muslim Rohingya
- Tangkal Radikalisasi, Uskup Ini Serukan Islam Diajarkan di Seluruh Sekolah Negeri
- Gerebek Warung Miras, Dai di Tasik Dikriminalkan
- China Mengklaim Tak Aniaya Muslim di Xinjiang
-
Indeks Terbaru
- MUI Sebut Kecerdasan Buatan Bisa Dipakai untuk Pemurtadan, Umat Harus Tanggap
- Prancis Berupaya Tutup Lebih Banyak Masjid
- Keuangan Syariah Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Arab Saudi
- Muslim Utsul di Provinsi Hainan, Target China Selanjutnya?
- Sekarang Berada di Bulan Rajab, Inilah Amalan Utamanya
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Mengapa Kita Tetap Harus Minta Hidayah Meski Sudah Muslim?
- Cak Nun Tidak Kaget Istilah “NU Cabang Nasrani’, Apa Maksudnya?
- Mualaf Nadirah Tan, Sabar Hadapi Tudingan Miring Berislam
Leave a Reply