“Pengungsi Anak-anak Rentan Jadi Korban Kekerasan dan Penjualan Organ”
Pengungsi Suriah yang masih anak-anak rentan menjadi korban penjualan organ dan kekerasan. Hal ini disampaikan Aiman Mazyek, ketua Dewan Pusat Muslim Jerman, Rabu (17/2/2016).
Mazyek mengatakan bahwa perubahan sistem suaka perlu dilakukan untuk melindungi pengungsi anak-anak. Dia menuntut jawaban mengapa orang Eropa tidak membela anak-anak yang hilang.
“Kita harus berasumsi bahwa banyak pengungsi anak-anak jatuh ke dalam lingkaran kriminal. Mereka dipaksa menjadi pelacur atau organ mereka dijual,” kata Mazyek dikutip World Bulletin.
Heinz Hilgers, presiden Badan Perlindungan Anak Jerman mengatakan bahwa anak-anak Suriah tanpa orang tua atau wali mudah menjadi target geng-geng kriminal.
“Pelaku ini tidak selalu pedofil,” ujar Hilgers. “Mereka memiliki penyakit yang diidap orang di seluruh dunia: menempuh berbagai cara demi mendapatkan uang.”
Berita ini muncul setelah Europol mengumumkan, 10.000 anak di bawah umur telah hilang sejak mereka memasuki Uni Eropa. Hal ini telah dimanfaatkan oleh pelaku perdagangan manusia.
Badan amal UK Save the Children memperkirakan setidaknya 26.000 pengungsi anak-anak tanpa orang tua masuk Eropa pada tahun 2015. Lembaga itu mencatat beberapa kasus pelecehan seksual, kekerasan, dan pemerasan yang melibatkan pengungsi anak-anak. Mereka menyerukan Inggris untuk memukimkan kembali 3.000 anak-anak sesegera mungkin. (Islampos)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Europol: 10.000 Migran dan Pengungsi Anak Hilang di Eropa
- Komite PBB Akan Periksa Pejabat Vatikan Atas Kekerasan Seksual Anak
- KPAI: Indonesia jadi Surga Predator Kekerasan Seksual Anak
- Lebih Dari 300.000 Anak-Anak Pengungsi Suriah Mendapat Pendidikan Gratis di Turki
- Muslim Bosnia Jadi Korban Kekerasan
Indeks Kabar
- MUI: Radikalisme tidak Diukur dari Aksesoris Seperti Cadar
- Jaringan Televisi AS Tayangkan Dokumenter Rasulullah SAW
- Prof Amany Lubis Jabat Rektor Perempuan Pertama UIN Jakarta
- Ormas Islam Sikapi Ceramah Ust Maulana
- MUI Keluaran Fatwa Pemimpin Yang Haram Untuk Ditaati, Salah Satunya Yang Suka Berbohong
- Merawat Muslim, Dokter Tanpa Batas Diusir dari Myanmar
- Dompet Dhuafa Mobilisasi Rp 2,5 Miliar untuk Rohingya
- Ustad Joban, Imam Indonesia di Amerika Serikat
- Myanmar Tangkap Dua Aktivis Buddha Radikal yang Provokasi Ketegangan dengan Muslim
- Gosip dan Mistik Rating Tertinggi, TV Ancaman Nyata bagi Anak
-
Indeks Terbaru
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
Leave a Reply