Marah, Begini Terapinya

Keadaan emosi seseorang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari lingkungan di sekitarnya, apakah bersahabat dengan baik atau kah tidak. Nah, suasana hati uga berpengaruh besar terhadap sikapnya. Jika dalam keadaan bahagia tentu akan terasa nyaman dan aman. Tapi, bagaimana jika marah?

Marah merupakan keadaan hati seseorang yang tidak nyaman. Ini adalah salah satu kondisi di mana apa yang seseorang inginkan tidak sesuai dengan kenyataan. Atau boleh jadi ada hal lain yang membuatnya tidak merasa nyaman. Lalu, bagaimana cara menghilangkannya?

Kita bisa menghilangkan amarah tersebut dengan terapi. Bagaimana caranya? Terapi marah bisa dilakukan dengan dua cara:

Pertama: Pencegahan. Mencegah marah dapat dilakukan dengan menjauhi segala sebab yang dapat memunculkan amarah. Di antara sebab yang dapat memunculkan amarah adalah sombong, bangga diri, angkuh, tamak yang tercela, bercanda yang tidak layak, suka berkelakar, dan yang serupa dengannya.

Kedua: Terapi saat marah muncul. Terapi ketika marah muncul berkisar pada empat hal, yakni:

1. Meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk (membawa ta’awwudz).

2. Mengambil air wudhu.

3. Mengubah posisi saat sedang marah; dengan duduk, berbaring, keluar rumah atau menahan diri dari berbicara, dan lain sebagainya.

4. Merenungkan pahala yang akan diperoleh jika bisa menahan amarah dan penyesalan yang diakibatkan dari marah. (sumber: Doa Zikir dan Ruqyah dari Al-Quran dan As-Sunnah/Karya: DR. Said bin Ali Al-Qathani/Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu/Islampos)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>