Syeikh Al Azhar Menilai Ada yang Salah Menafsiri Kunjungannya
Ketika melakukan kunjungan di Universitas Darussalam Gontor Ponorogo pada Kamis (25/2/2016) Syeikh Al Azhar menyampaikan bahwa ada kesalahan dalam menafsiri maksud kunjungannya ke Indonesia.
“Kunjunganku di sini, amat disayangkan sekali, ditafsiri dengan penafsiran-penafsiran yang tidak benar,” Syeikh Ahmad Ath Thayyib membuka pembicaraannya, yang ditayangkan di Gontor TV.
“Kelihatannya, salah satu firqah Islam menunggu kunjungan Syeikh Al Azhar dan lantas ia (Syeikh Al Azhar-pent) bergabung dalam kelompoknya serta menjadi “tanduk” untuk klaim-klaim. Ini adalah khayalan dan tidaklah benar,” Syeikh Al Azhar menjelaskan di hadapan para hadirin.
Lantas Al Imam Al Akbar Prof Dr. Ahmad Ath Thayib menjelaskan bahwa maksud kunjungannya adalah untuk persatuan umat Islam dan Al Azhar terbebas dari perpecahan dan perselisihan. Persatuan akan selalu diserukan oleh Al Azhar hingga nafas terakhir. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Grand Syaikh Al-Azhar: Mintalah Fatwa kepada Ahli Ilmu Berpaham Sunni
- Jahe, Salah Satu Minuman Ahli Surga Yang Disebut Al-Quran
- MUI Keluaran Fatwa Pemimpin Yang Haram Untuk Ditaati, Salah Satunya Yang Suka Berbohong
- Syekh Al Azhar Ingatkan Indonesia akan Bahaya Syiah
- Universitas Al Azhar Mesir Bantah Ada Ulama Masuk Kristen
Indeks Kabar
- Umat Kristiani Tolak Pembangunan Masjid di Manokwari, Ini Sikap MUI
- Masjid akan Dibuka Kembali di Makkah pada hari Ahad
- Raja Saudi Arabia Akan Berkunjung ke Indonesia
- MUI Usulkan Pasal Perzinahan Bukan Lagi Delik Aduan
- Penjelasan LPPOM MUI tentang Isu Mi Instan Mengandung Babi
- Klarifikasi PB HMI, PII, dan GPII soal Kericuhan Usai Aksi Damai 411
- Setelah Mualaf, Pegulat MMA Austria Ganti Nama Jadi Khalid
- Tangkal Radikalisasi, Uskup Ini Serukan Islam Diajarkan di Seluruh Sekolah Negeri
- Pengobatan Bekam Jadi Populer Digunakan Atlet Olimpiade 2016
- Populasi Muslim di Inggris Meningkat Tajam
-
Indeks Terbaru
- Komunitas Muslim Rayakan Peletakan Batu Pertama Masjid Pertama di Mukilteo, Washington
- Frasa Agama di Peta Pendidikan, Ini Respons Wapres
- MUI Sebut Kecerdasan Buatan Bisa Dipakai untuk Pemurtadan, Umat Harus Tanggap
- Prancis Berupaya Tutup Lebih Banyak Masjid
- Keuangan Syariah Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Arab Saudi
- Muslim Utsul di Provinsi Hainan, Target China Selanjutnya?
- Sekarang Berada di Bulan Rajab, Inilah Amalan Utamanya
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Mengapa Kita Tetap Harus Minta Hidayah Meski Sudah Muslim?
Leave a Reply