Lagi, Trump Lontarkan Pernyataan Kontroversial Soal Islam
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Donald Trump, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dilansir dari the Washington Times, Kamis (10/3) malam, dalam debat kandidat calon presiden, Trump menyatakan dengan tegas bahwa Islam benci Amerika.
Saat ditanya kembali dalam debat Partai Republik apakah maksud dari pernyataannya mengarah pada seluruh Muslim di dunia, ia menjelaskan, tetapi tidak mencabut ujarannya sama sekali.
“Maksud saya, mayoritas dari mereka. Banyak dari mereka. Ada kebencian mendalam, dan saya teguh dengan apa yang saya ucapkan,” jawab Trump penuh keyakinan.
Senator Florida, Marco Rubio, mengkritik komentar dari Trump. Rubio menyatakan, ucapan sentimen pada Muslim tersebut dapat memberikan efek nyata terhadap seluruh penganut Islam di dunia. Rubio coba mematahkan anggapan itu dengan memberi argumen mengenai para tentara Muslim yang bertugas dalam kesatuan prajurit Amerika Serikat.
“Mereka cinta Amerika,” tukas Rubio. “Sejauh yang saya ketahui, tidak ada satu pun dalam fase ini (kebencian–Red) akan mengenakan seragam tentara Amerika Serikat.”
Akan tetapi, Trump tetap yakin pada pendapatnya. Taipan kontroversial tersebut terus mempertahankan pandangannya bahwa mayoritas Muslim membenci Amerika Serikat. Dia mengaitkan dengan teror 11 September 2001 lalu. Membantah argumen Rubio, menurutnya, lebih banyak konsekuensi memperlihatkan kebencian yang diberikan oleh Muslim.
“Saya tidak ingin benar secara politik. Saya ingin menyelesaikan masalah. Ada kebencian dahsyat. Mayoritas (dari orang-orang Muslim–Red) ingin menggunakan jalan yang sangat, sangat kejam,” kata Trump menegaskan.
Sementara, Rubio pun bersikukuh dengan pendapatnya. Ia tidak hanya ingin menjadi benar secara politik, tetapi ingin berada dalam kebenaran secara umum. Rubio meyakinkan bahwa apa pun yang terjadi, Pemerintah Amerika harus bekerja sama dengan masyarakat Muslim. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Donald Trump Serukan Tolak Umat Islam Masuk ke AS
- Ini Pernyataan Tokoh Islam Terhadap Meningkatnya Penistaan Al Aqsha
- Kandidat Capres Amerika Sebut Islam tak Cocok dengan UUD Amerika
- Pendeta ini Tebar Pesan Kontroversial Lewat Papan Pengumuman Gereja
- Soal Toleransi Saat Puasa Ramadhan, Bachtiar Nasir Sebut Pernyataan Menag Jungkir Balik
Indeks Kabar
- Album Penyanyi Inggris Ini Laris Berkat Lirik Keislaman
- Masjid Al-Quba Sukabumi Diacak-acak Orang tak Dikenal
- Hari Ini, Islam Jadi Agama Terbesar di Dunia
- Pendidikan Indonesia Gawat Darurat!
- Masyarakat Muslim ’25 Juta’ di Rusia Kuat dan Terus Tumbuh
- Sekolah di San Diego Mulai Uji Coba Menu Ayam Halal
- Unjuk Rasa di Depan Trump Tower Bertambah Besar
- NU Tegaskan Tak Setuju Majelis Taklim Harus Terdaftar
- Komisioner Perlindungan Anak Vatikan Kecam Kardinal Australia Terkait Pedofilia
- Menag: Ada Pihak yang Ingin Benturkan Pancasila dan Islam
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply