Kemenag Siap Berperan Aktif Perangi Narkoba

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, Kementerian Agama (Kemenag) siap berperan aktif dalam memerangi Narkoba yang kini marak di tanah air dan telah menjebak 5,8 juta penduduk Indonesia.

“Kementerian Agama siap ikut andil dalam gerakan nasional perangi narkoba,” tegas Menag kepada pers bersama anggota Wantimpres KH. Hasyim Muzadi di kantor Kemenag Jalan MH Thamrin No. 6 Jakarta, Jum’at (18/03) sore.

Menag menerangkan, bahwa Narkoba semakin mengancam kehidupan masyarakat Indonesia. Menurutnya, minimal ada dua langkah yang akan dilakukan Kemenag. Pertama, langkah preventif. Kemenag akan menggerakan para penyuluh agama, KUA, para guru, lembaga pendidikan dan lain sebagainya untuk menjadi agen di tengah masyarakat, untuk memberi edukasi komprehensif kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.

“Kedua, sebagai langkah kuratif, Kemenag akan mengembangkan pondok pesantren yang secara khusus menjadi tempat rehabilitasi para pecandu narkoba,” ujar Menag yang didampingi Direktur PD Pontren Mohsen, Sesditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Sesmen Khoirul Huda dan Kabid Humas Rosidin..

Sementara itu, Kiai Hasyim menyatakan, daya hancur Narkoba jauh lebih dahsyat dari pada teror bom dan bahkan korupsi. Menurutnya, tiap hari, 40 nyawa melayang secara menyedihkan.

“Jika 5,8 juta yang kena narkoba tersebut, 10 % saja tidak mampu membeli, apa yang akan terjadi?,” tandasnya.

Karenanya, terang mantan Ketua Tandzifiyah PB NU ini ada tiga komponen yang harus bekerjasama untuk menanggulangi masalah ini, dan tidak hanya mengandalkan BNN. Pertama, Lembaga Negara, seperti BNN, Kemenag, Kemendagri, Kemensos, Kemenses, aparat penegak hukum dan lain sebagainya harus bekerjasama. Kedua, Imunitas Masyarakat.

“Jadi, masyarakat harus dilibatkan, tidak sekedar diberi info, tapi diajak pro aktif dengan pola kerja jelas,” terang Kiai Hasyim.

Ketiga, Narkoba. Itu adalah serangan yang dibungkus dengan kenikmatan. Para pecandunya hidup dalam keadaan yang mengerikan dan ditutup dengan kematian. Para bandar narkoba internasional tidak akan tinggal diam. Mereka akan melawan.

“Dan kita mau tidak mau harus siap. Atau jika didiamkan, kita akan seperti Meksiko yang sudah sedemikian parahnya,” imbuh Kiai Hasyim. (sumber: kemenag)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>