Inilah Temuan KontraS Terkait Kondisi Jenazah Almarhum Siyono
Sebelum dilakukan autopsi oleh tim dokter dari Muhammadiyah Ahad kemarin (3/4), KontraS mendapatkan fakta terkait kondisi jenazah Siyono yang ditangkap Densus 88 pada 8 Maret 2016 lalu.
Berdasarkan fakta yang dihimpun, dari jenazah Siyono saat dibuka oleh pihak keluarga, keluarga korban mengatakan bahwa terlihat luka memar di pipi, mata kanan lebam, patah tulang hidung, kondisi kaki dari paha hingga betis membengkak dan memar. Kemudian salah satu kuku jari kaki hampir patah, dan keluar darah dari belakang kepala.
“Tidak ada rekam medik yang menunjukkan bahwa Siyono sempat mendapat perawatan atas luka-luka tersebut sebelum meninggal dunia,” ungkap Putri Kanesia dalam konferensi pers “Mencari Keadilan untuk Suratmi” yang digelar PP Muhammadiyah di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, belum lama ini (1/4).
Setelah Siyono meninggal, keluarga Siyono diminta menandatangani surat pernyataan, bahwa keluarga korban mengikhlaskan kematian Siyono dan tidak akan menuntut pertanggungjawaban secara hukum. Sementara, orang tua Siyono tidak bisa membaca dan dia mengetahui isi surat tersebut berdasarkan penjelasan anggota polisi yang meminta menandatanganinya. Orang tua Siyono pun menandatangani surat tersebut di hadapan Kepala Dusun Brengkungan dan anggota polisi Polres Klaten.
Catatan kedua dari pemantauan KontraS, adalah terkait pelanggaran prosedur Densus 88 dalam penangkapan Alm Siyono. Dari fakta yang dihimpun, KontraS menemukan fakta menarik.
Dalam operasi penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan Densus 88, keluarga korban tidak mendapat tembusan surat penangkapan maupun surat penggeledahan yang merupakan syarat administrasi penangkapan. Dalam penggeledahan terssebut disita satu buah sepeda motor dan beberapa majalah, namun tidak ada surat penyitaan yang diberikan pada keluarga Siyono.
Ketika Siyono ditangkap, polisi tidak memberikan informasi apapun pada keluarga Siyono. Keluarga tidak mengetahui kemana dan untuk apa Siyono ditangkap. Keluarga dihubungi pertama kali justru hanya untuk disampaikan bahwa Siyono telah meninggal dunia dan diminta untuk mengurus kepulangan jenazahnya.
“Saat mengambil jenazah, keluarga juga tidak mendapat penjelasan resmi mengenai penyebab kematian Siyono, karena tidak ada rekam medik atau berkas visum yang ditunjukkan untuk menjelaskan hal tersebut. Keluarga hanya diminta menandatangani berkas tanda terima jenazah dan surat-surat lain yang diketahui oleh keluarga apa tujuannya,” ungkap Putri. (sumber: Islampos)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Ini Temuan KontraS Soal Dugaan Pelanggaran Densus pada Kasus Siyono
- Korban Crane Diberi Santunan Milyaran dan Jadi Tamu Haji Raja Saudi Tahun Depan
- Marak Pemurtadan Berkedok Pernikahan, Inilah Pesan untuk Para Orangtua
- Musibah Crane di Masjidil Haram
- Tiga Fatwa Persatuan Ulama Dunia Terkait Serangan Paris
Indeks Kabar
- International Islamic Fair 2016 Akan Digelar di Indonesia
- Buat Petisi, Persis Tuntut Cabut Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi
- Islam di Negeri Ginseng
- Pendeta Terry Jones Ditangkap dengan Ribuan Quran yang Akan Dibakar
- 5 Masjid Ditutup, Muslim Gelar Protes di Colosseum Roma
- International Indonesia Islamic Fair 2019 Digelar di Jakarta
- Kawasan Latin Alami Peningkatan Jumlah Pemeluk Islam
- PWNU Jatim: Pejabat Muslim Dianjurkan Salam dengan Assalamu’alaikum
- KTT Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia akan Digelar di Bogor
- Menanti Masjid Pertama di Athena
-
Indeks Terbaru
- Komunitas Muslim Rayakan Peletakan Batu Pertama Masjid Pertama di Mukilteo, Washington
- Frasa Agama di Peta Pendidikan, Ini Respons Wapres
- MUI Sebut Kecerdasan Buatan Bisa Dipakai untuk Pemurtadan, Umat Harus Tanggap
- Prancis Berupaya Tutup Lebih Banyak Masjid
- Keuangan Syariah Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Arab Saudi
- Muslim Utsul di Provinsi Hainan, Target China Selanjutnya?
- Sekarang Berada di Bulan Rajab, Inilah Amalan Utamanya
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Mengapa Kita Tetap Harus Minta Hidayah Meski Sudah Muslim?
Leave a Reply