Ajaib, Meski di Blokade, Nelayan Gaza Panen Ikan

Meski diblokade dari segala penjuru, darat, laut, dan udara, warga yang tinggal di wilayah otonom Palestina Gaza, masih mendapat limpahan karunia dan nikmat dari Yang Maha Kuasa.
Salah satu buktinya dirasakan oleh para nelayan Gaza yang menikmati panen ikan di lautan hingga berjarak 9 mil dari daratan. Melaut hingga sejauh itu merupakan buah ‘kemenangan’ perjuangan HAMAS yang menguasai pemerintahan di Gaza, dimana usai pertempuran sengit terakhirnya dengan pasukan Zionis Israel, tahun 214 silam, para nelayan dibolehkan melaut sejauh 6 mil dari bibir pantai. Sebelum itu mereka hanya diperkenankan berlayar maksimal 3 mil saja.
Sekitar 200 perahu nelayan yang melaut dari hari Ahad (3/4/2016) hingga Senin paginya, dengan kehendak-Nya mereka mendapatkan tangkapan ikan berlimpah. Meski demikian, mereka tetap memprotes tindak semena-mena pasukan Zionis yang kerap menangkap nelayan di radius tersebut.
“Kami juga memprotes seringnya tentara Israel menangkap nelayan yang keluar dari batas ketentuan, dan menyita kapal serta peralatan memancing mereka. Padahal sesuai perjanjian Oslo, Israel sepakat dan seharusnya memberikan kawasan bahari sampai 37 kilometer di zona perairan Mediterania. Itu hak Palestina,” ujar seorang nelayan Ayyash seperti dikutip AFP.
Menurutnya, jumlah yang dibuka sekarang, masih kurang dari setengah radius yang disepakati pada perundingan damai antar kedua negara di Norwegia. Lebih jauh, dia berharap Israel lebih melonggarkan pembatasan untuk 20 mil. (w-islam/foto: Qudsn)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Korban Tewas Gaza Lewati 500, Turki Nyatakan Berkabung Nasional
- Mesut Ozil Sumbangkan Bonus Piala Dunia 7 Milyar untuk Gaza
- OKI dan Liga Arab: Akhiri Serangan Israel dan Bantu Warga Gaza
- Rakyat Aceh Bantu RS Indonesia di Gaza Rp 6,3 Miliar
- Serangan Israel ke Gaza, Jumlah Korban Gugur Mencapai 194 Jiwa
Indeks Foto Slide
- Akibat Koreo 'Save Rohingya' Bobotoh Kena Sanksi PSSI
- Perjuangan Berat Pengungsi Syiria di Eropa
- Umat Demo Kedubes China atas Nasib Minoritas Muslim Uighur
- Dua Juta Jamaah Haji Wukuf di Padang Arafah
- Serangan Brutal di Mesjid Sinai, Mesir
- 10 Muharram, Hari Anak Yatim
- Masjid Shah Faisal Islamabad yang Menakjubkan
- Astaghfirullaah! Sampul Al-Quran Dijadikan Terompet
- Gaza Kembali Diserang dan Dibom Penjajah ‘Israel’
- Suara Penghafal Al-Quran untuk Pembebasan Al-Aqsh
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply