Eks Presiden Israel Terpidana Kasus Pemerkosaan Minta Diampuni
Moshe Katsav, bekas presiden Israel terpidana kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual, meminta pengampunan dari kepala negara. Demikian dikatakan kantor Presiden Reuven Rivlin hari Ahad (8/5/2016) seperti dilansir AFP.
“Sebuah permintaan pengampunan tiba di kantor presiden hari ini,” kata kantor Presiden Reuven Rivlin dalam pernyataan singkat. “Seperti kebiasaan setiap permintaan pengampunan, permohonan itu telah disalurkan ke departemen hukum kantor kepresidenan,” imbuh pernyataan itu.
Katsav, Yahudi asli Iran yang bermigrasi bersama orang tuanya ke Israel pada 1951, merupakan presiden pertama Zionis Israel yang dijebloskan ke penjara. Tahun 2011 dia divonis tujuh tahun penjara atas dua dakwaan pemerkosaan dan pelecehan seksual, tindakan tidak senonoh, serta tindakan menghalangi hukum.
Bulan lalu permintaannya agar dibebaskan dari dalam sel lebih awal ditolak. Tokoh Zionis berusia 70 tahun itu dianggap tidak menyesali perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya.
“Terpidana (justru) menampakkan dirinya sebagai korban dan terus-menerus mengalihkan tanggung jawab ke pihak lain atas apa yang dialami dirinya,” kata kantor Kementerian Kehakiman menyusul penolakan pembebasan lebih awal Katsav tersebut.(sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Bolivia Nyatakan Israel Sebagai Negara Teroris
- Dukung Palestina, 340 Profesor Inggris Boikot Lembaga Pendidikan Zionis Israel
- Hampir 400 Anak Palestina Ditahan di Penjara Israel
- Israel Akan Caplok Penuh Al-Aqsha, Turki Galang Aksi Internasional
- Presiden Jokowi Minta Para Menteri Memantau Pergerakan Gafatar
Indeks Kabar
- Komnas HAM: 4 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Tolikara
- Penembak Masjid Norwegia Mengaku tidak Bersalah
- Berdusta dalam Rumah Tangga
- KNRP Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Jakarta
- MUI: 60 Aliran Terindikasi Sesat
- MUI: Program Televisi Ramadhan tak Punya Kepedulian Beragama
- MUI Desak Pesbukers Ramadhan dan Sahurnya Pesbukers Disetop
- Pengadilan Italia: Yerusalem Bukan Ibu Kota ‘Israel’
- Habib Munzir Al-Musawa Wafat
- Mengapa Negara-negara Muslim Bungkam atas Uighur di Xinjiang?
-
Indeks Terbaru
- Syekh Ali Jaber Berpulang
- Kelompok Hak Asasi Rohingya Desak Facebook Memblokir Kampanye Online Militer Myanmar
- Maroko Bantah Mata-Matai Belgia Melalui Masjidnya
- Disaksikan Mayjen dan Para Komandan, 13 Prajurit Jadi Mualaf
- Rekomendasi Muhammadiyah ke Menkes: Dukung BPOM – MUI Independen dalam Keamanan dan Kehalalan Vaksin Covid
- Pemerintahan Trump Ampuni Kontraktor Keamanan Blackwater atas Kasus Pembantaian Iraq 2007
- Mualaf I Gede Nyoman Wisnu, Surat Al-Ikhlas Getarkan Hati
- Mengenal Istri Nabi Muhammad SAW, Hanya Aisyah yang Gadis Lainnya Janda
- Sembilan Polisi Mesir Dipenjara atas Penyiksaan dan Pembunuhan
- Masjid di Belanda Jadi Target Serangan Islamofobia
Leave a Reply