Komnas Ham Minta Kepolisian Segera Selesaikan Kasus Teror Terhadap Tokoh Muhammadiyah
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Maneger Nasution menyatakan, kasus teror yang menimpa salah seorang tokoh Muhammadiyah di Garut, Jawa Barat, KH. Aban Sobandi, semakin cepat diselesaikan kepolisian maka semakin baik.
“Untuk itu, kepolisian sejatinya menjelaskan ke publik hasil penyelidikan terhadap aksi teror tersebut, sehingga tidak menebarkan ketakutan di masyarakat,” kata Maneger dalam rilisnya kepada hidayatullah.com di Jakarta, Sabtu (14/05/2016).
Ia meminta kepada kepolisian agar kasus ini tidak berlarut penanganannya, dan segera menemukan pelaku teror tersebut. “Jangan sampai kehilangan momentum, sebelum malah masyarakat mengambil tanggung jawab yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara,” jelasnya.
Maneger juga berharap, kepolisian mampu menangani kasus teror tersebut secara profesional dan independen, dengan menangkap dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku siapapun pelakunya, serta memberikan jaminan agar tidak terjadi kasus serupa kedepannya. “Negara harus hadir utamanya pihak kepolisian untuk memastikan bahwa hal serupa tidak terulang lagi di masa mendatang (guarantees of nonrecurrence),” tukasnya.
Selain itu, Komnas HAM, terang Maneger, turut menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dan terprovokasi. “Mari beri kesempatan kepada kepolisian menyelesaikan kasus teror itu secara profesional, berkeadilan dan transparan,” pungkasnya.
Sebelumnya, ramai menjadi perhatian masyarakat terkait adanya aksi teror yang menimpa salah seorang tokoh Muhammadiyah, KH Aban Sobana di Garut, Jawa Barat pada Senin malam (09/05/2016) lalu. Dalam peristiwa itu, ditemukan adanya tindakan berupa pelemparan yang menyebakan kaca rumah pecah, dan Al-Qur’an yang disobek-sobek. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Komunis China Memotong Rok Wanita Uighur di Tengah Jalanan
- Ada Ancaman, Ustaz Somad Batalkan Ceramah di Beberapa Daerah
- Pasukan Khusus Australia Lakukan Kejahatan Perang di Afghanistan
- Somalia Larang Perayaan Natal dan Tahun Baru Masehi
- Pihak Berwenang Yunani Dinilai Ingin Tempatkan Orang Kristen di Kantor Mufti
- Tindak Tegas Myanmar, Pimpinan DPR Desak Pemerintah Gunakan Forum-forum Dunia
- PWNU Jatim: Pejabat Muslim Dianjurkan Salam dengan Assalamu’alaikum
- Zionis Ubah Masjid di Palestina Menjadi Sebuah Klub Malam
- Azan Kembali Berkumandang di Albania
- Mahasiswi Kedokteran Saudi Jadi Korban Penikaman di New Jersey
-
Indeks Terbaru
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
Leave a Reply