Konferensi Internasional Media Islam Hasilkan Deklarasi Jakarta

Konferensi Internasional Media Islam telah selesai. Selama dua hari sejak 25 Mei 2016, pimpinan redaksi media Islam dari sekitar 50 negara menyatukan isu tentang kemerdekaan Palestina. Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan setelah melalui proses diskusi panjang. Kesepakatan tersebut disebut dengan deklarasi Jakarta.
Presiden Majelis Pertumbuhan Islam Malaysia (Mapim), Azmi Abdul Hamid membacakan deklarasi tersebut. Azmi meyakini media Islam dapat memberikan solusi atas krisis yang dihadapai umat Muslim di dunia. “Ini untuk memperjuangkan tegaknya keadilan dan perdamaian di muka bumi,” ujar Azmi, saat membacakan deklarasi Jakarta pada penutupan Konferensi Internasional Media Islam, di Wisma Antara Jakarta, Kamis (26/5).
Deklarasi Jakarta tersebut, Azmi menyebutkan antara lain, mewujudkan persatuan media Islam Internasional dengan dasar ukhuwah Islamiyah yang mengatasi batasan organisasi dan kebangsaan.
Konferensi tersebut juga menyerukan agar media Islam bersatu mengimbangi media Zionis dan Barat yang merugikan Islam. Media Islam juga diminta proaktif dalam membela kepentingan Islam dan kemanusiaan.
Hal tersebut untuk melawan serangan terhadap kepentingan Islam. Isu kemerdekaan Palestina dan Al Quds Assharief juga agar dijadikan sebagai isu prioritas. Baca juga, Gelorakan Pembebasan Palestina, Media Islam 50 Negeri Konferensi di Jakarta.
Kemudian, lanjut Azmi, media Islam didorong agar meningkatkan kesadaran masyarakat Internasional agar memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan Al Quds. Selain itu, Media Islam juga didorong membangun jaringan kerja sama antar media dalam berbagai bidang.
Seperti pertukaran berita dan pengutipan berita bebas biaya, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan penguatan koorporasi. Disamping itu, peningkatan pendidikan publik guna menyadarkan persatuan umat.
Kemudian, kerjasama juga harus ditingkatkam oleh media Islam dengan berbagai organisasi masyarakat dan dakwah Islam. Konferensi tersebut juga meningkatkan kampanye boikot terhadap produk pro Zionis Israel.
“Advokasi terhadap Muslim minoritas tertindas,” Azmi menambahkan. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Deklarasi dan Muktamar I Ulama Asia Tenggara Dibuka Wakil Ketua MPR RI
- KTT OKI Harus Hasilkan Langkah Konkret Dukung Kemerdekaan Palestina
- OKI Sahkan 23 Butir Deklarasi Jakarta
- Pemred Media Islam: Kami Diblokir Tanpa Ditunjukkan Kesalahannya
- Posisi OKI Mengenai “Boikot”Terhadap Produk Israel Dari/Di Wilayah Pemukiman Ilegal
Indeks Foto Slide
- Jadi Saksi Ahli, Habib Rizieq: Saya Tak Bawa Dendam Pribadi pada Siapapun
- Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-26 di Mataram, NTB
- Hari Raya Idul Adha 1435 H
- Peringati Tahun Baru dengan Dzikir dan Doa
- Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Lomba Hafalan Matan di Al Azhar Kairo
- Museum di Taiwan Resmikan Mushala Pertama
- Sedang Dibangun Masjid di Bergerac, Prancis, Dikirimi Darah dan Kepala Babi
- Ramadhan 1435 H Telah Tiba!
- Kontroversi Karyawan Berkostum Ala Santa Claus
- Orang Madura Pimpin Pemuda Muhammadiyah
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply