Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-26 di Mataram, NTB
Ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Presiden Joko Widodo membuka gelaran MusabaqahTilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 digelar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ratusan peserta dari 34 provinsi se-Indonesia mengadu kemampuan bacaan Al-Quran yang 18 jenis lomba.
Pembukaan MTQ sendiri dilakukan di Islamic Center Mataram, NTB, Sabtu (30/7/2016) pukul 20.40 Wita. Presiden Joko Widodo membuka acara tersebut. “Saya memiliki harapan, MTQ yang berkembang di tengah kita bisa mewarnai budaya kita. Bisa membumikan Al-Quran agar bisa lebih diapahami,” kata Presiden.
Jokowi berpesan, agar MTQ tidak hanya dijadikan ajang perlombaan. Lebih dari itu, MTQ harus bisa dijadikan ajang untuk lebih membumikan ajaran Al Quran di tengah masyarakat. “Dalam MTQ prestasi adalah yang utama namun yang lebih utama lagi adalah syiar dan dakwah membumikan Al Quran. Harus menjadikan Al Quran sebagai nafas kita,” tegas Presiden.
Gelaran MTQ yang sudah rutin berjalan harus juga dilihat sebagai perkembangan keilmuan Islam di Indonesia. Menurut Jokowi, akan tiba saatnya nanti negara lain belajar tentang Islam di Indonesia. “Bila saatnya Indonesia menjadi sumber pemikiran Islam dunia, negara lain harus juga melihat Islam di Indonesia. Islam di Indonesia sudah seperti obat yang paten yaitu Islam moderat,” tegasnya.
Beberapa pejabat negara dan gubernur juga terlihat hadir. Selain itu hadir pula perwakilan duta besar negara-negara sahabat. MTQ kali ini diselenggarakan selama 9 hari, yakni 31 Juli-5 Agustus. Ribuan peserta turut berpartisipasi dalam gelaran dua tahunan ini. (sumber: detikcom)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma’ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. “Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina,” jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. “500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad,” ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- Istiqlal Gelar Musabaqah Al Quran dan Hadits
- Menag: Musabaqah Hafalan Qur’an Dan Hadist Pintu Gerbang Kebangkitan Umat Islam
- Musa, Hafidz Cilik Al-Quran Tingkat Dunia
- Suara Penghafal Al-Quran untuk Pembebasan Al-Aqsh
Indeks Foto Slide
- Jelang Peringatan Isra Mi'raj Aparat Israel Culik Imam Masjid Al Aqsa
- Rumah Allah pun Dihancurkan Militer Israel
- KH Muhyiddin Junaidi Jadi Waketum MUI Gantikan Prof Yunahar
- Israel Blokade dan Tutup Masjid Al-Aqsa
- Alhamdulillah, Kuota Haji Indonesia Naik Menjadi 221 Ribu Jamaah
- Peringati Nuzulul Qur'an 1437 H
- Gelombang Protes di Tepi Barat Palestina
- Kasus Penistaan Al-Maidah:51 Sudah Jadi Masalah Internasional
- Polisi Israel Serang Jamaah Shalat Masjid Al-Aqsha
- Nuzulul Qur'an di Tengah Pandemi Covid-19
-
Indeks Terbaru
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
- Alhamdulillah, Bintang Football Jeremiah Owusu Amerika Masuk Islam
- Lembaga Kemanusiaan Harus Bayar Pungli Rp 80 Juta per Truk untuk Masuk Gaza
- Pemerintah Mumbai Robohkan Puluhan Toko Milik Muslim
- Perjalanan Pendeta Gould David Menjemput Hidayah Allah Hingga Menjadi Mualaf
- Perjalanan Pendeta Gould David Menjemput Hidayah Allah Hingga Menjadi Mualaf
- Sudah 380 Masjid Dihancurkan ‘Israel’ di Gaza
- Seorang Imam Masjid di Amerika Serikat Wafat Usai Ditembak
- Petinju Gervonta Davis Jadi Mualaf
- Politisi Thailand Sahkan Rancangan Perkawinan Sesama Jenis
Leave a Reply