Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Aplikasi Pencari Masjid
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Tujuhbelas Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Wisnu Candi Adi Kusumo, menciptakan aplikasi android untuk mempermudah mencari masjid.
“Ide awalnya itu karena sulitnya mencari masjid di daerah Surabaya, khususnya mencari masjid yang terdekat untuk posisi mereka,” katanya di kampus setempat, Kamis (4/8).
Menurut Wisnu, jumlah Muslim yang sangat tinggi di Surabaya menjadikan masjid sebagai tempat yang penting untuk didatangi. “Sering kali tempat masjid yang jauh membuat kita menunda ibadah, padahal tanpa sepengetahuan kita ada masjid yang terdekat dengan posisi kita berada,” katanya.
Ia mengaku dirinya sudah setahun lebih merancang dan membuat aplikasi tersebut. Aplikasi Google Maps yang ada di gadget/gawai belum mengakomodasi para pencari masjid dikarenakan tak tahu arah yang dipilih, apakah ke depan, ke kiri, ke kanan, atau ke belakang.
“Aplikasi ini menggunakan Teknlogi Augmented Reality, sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya dalam dua dan tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara real time,” katanya.
Augmented Reality memanfaatkan sensor yang sudah terintegrasi dalam device android berupa kompas, GPS, dan akselerometer sehingga mampu mendeteksi posisi hingga jarak 800 meter. “Lokasi masjid diinputkan melalui menu yang disediakan menggunakan PHP dan Mysol,” katanya.
Aplikasi pencarian masjid ini bisa dijalankan pada android yang menggunakan versi 5.0. berdasarkan uji coba aplikasi, keterangan tentang masjid dan lokasi ditampilkan secara akurat dalam layar pengguna.
Selain itu, penunjukan posisi pengguna posisi secara jelas digambarkan dengan adanya peta digital yang load dari google map. “Untuk penunjukan arah disediakan direction yang akan menuntun pengguna menuju posisi masjid yang sudah dipilih,” terangnya.
Saat ini sudah ada 223 dari 900 masjid yang sudah masuk dalam aplikasi yang ia buat. Ke depan, jika aplikasi sudah berhasil menginput seluruh masjid di Surabaya, maka dirinya akan membuat aplikasi tersebut untuk Sidoarjo, Gresik, dan kota-kota sekitar Surabaya.
“Harapannya nanti bisa membuat pencari masjid di seluruh wilayah Indonesia, namun saat ini fokus sekitar Surabaya dulu,” katanya. (sumber: Antara)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Aplikasi Masjeed Mungkinkan Terbangunnya Jaringan Masjid Seluruh Indonesia
- Cek Produk Halal, LPPOM MUI Luncurkan Aplikasi Pro-Halal MUI
- Komunitas Homoseksual Surabaya Akan Gelar Pesta, Gubernur Jatim: Acara Ini Akan Dihentikan
- MUI Jawa Timur Dukung Raperda Kota Surabaya Tentang Pelarangan Miras
- Munas MUI Tetapkan Islam Wasathiyyah Melalui Taujihat Surabaya
Indeks Kabar
- Ustaz Adi Hidayat Hadiahi Umrah untuk Lalu Zohri
- Jaringan Televisi dan Radio di Aceh Wajib Siarkan Azan
- Dua Profesor Kanada Kenakan Jilbab
- AILA: Gugatan di MK Upaya Merekayasa Sosial, Bukan Kriminalisasi
- China Berencana Investasi di Industri Daging Halal Pakistan
- Dua Orang Ditangkap Terkait Kasus Pabrik Bayi di Nigeria
- Isu Blokir Situs Islam Jadi Sorotan Pegiat HAM Internasional
- Canberra Kini Miliki Masjid Terbesar
- Kisah Fajar, Inspirator Penghafal Al-Qur’an
- Perkembangan Islam di Belanda yang Menakjubkan
-
Indeks Terbaru
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
- MUI: Umat Islam Perlu Banyak Kembangkan Bidang Kewirausahaan Muslimah
- Kerendahan Hati Mo Salah Jadi Inspirasi Mualaf Inggris
- Berharap Bahagia Saat ‘Berjumpa’ dengan Allah
- Peter Oudenes: Islam Agama Sempurna
- Andre Ho, Hidayah Luruhkan Kebencian
Leave a Reply