Polwan Skotlandia Kini Bisa Berhijab
Polisi wanita Muslim di Skotlandia kini sedang berbahagia. Ini lantaran mereka bisa dengan bebas mengenakan hijab ketika sedang betugas.
Dilansir The Telegraph, Rabu (24/8), hijab telah menjadi bagian opsional dari seragam polisi Skotlandia. Hal ini dimaksudkan agar perempuan Muslim terdorong untuk bergabung dengan layanan tersebut.
Meskipun sebelumnya polisi Muslimah ini juga sudah bisa berhijab, sifatnya masih harus melalui persetujuan. Kini hijab secara resmi telah menjadi bagian dari seragam angkatan.
Pengumuman peresmian ini disambut baik oleh Asosiasi Polisi Muslim Skotlandia (SPMA). SPMA adalah sebuah organisasi yang dibentuk pada tahun 2010 untuk membangun hubungan lebih dekat dengan komunitas Muslim.
Kepala Polisi Phil Gormley mengaku senang untuk membuat pengumuman ini dan menyambut dukungan dari komunitas Muslim, masyarakat luas, serta staf dan petugas kepolisian.
“Seperti banyak pengusaha lain, terutama di sektor publik, kami memastikan layanan kami adalah wakil dari masyarakat yang kami layani,” kata Gormley.
Gormley berharap peresmian seragam ini dapat berkontribusi bagi para petugas lainnya tentang menghargai keragaman serta meningkatkan pengalaman dan kualitas hidup petugas.
Sementara itu, Ketua SPMA Fahad Bashir menilai peresmian ini sebagai langkah positif. “Saya senang bahwa Polisi Skotlandia mengambil langkah-langkah produktif dalam rangka untuk memastikan bahwa organisasi kami dipandang inklusif dan mewakili beragam komunitas yang kami layani di Skotlandia,” kata Bashir.
Bashir meyakini ini akan mendorong lebih banyak perempuan dari latar belakang etnis Muslim dan minoritas untuk bergabung menjadi Polisi Skotlandia. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Dua Profesor Kanada Kenakan Jilbab
- Amerika Jatuhkan 23.144 Bom di Negeri Muslim Selama 2015
- Pulang Perang 33.000 Tentara Inggris Kecanduan Miras dan Mengganas
- Komunitas Banten Bersatu Bantu Sarana Air Bersih untuk Baduy Mualaf
- Baznas Indramayu Salurkan Bantuan Rp 2,2 Miliar
- MCI Bimbing Mualaf Jalani Ramadhan Pertama
- Kasus Islamofobia di Austria Meningkat 62 Persen
- PM Hun Sen Resmikan Masjid Terbesar di Kamboja
- Pemukim Yahudi Cabuti Pohon Zaitun di Masjid Al-Ibrahim
- Malaysia Keluarkan Akreditasi Hotel Ramah Muslim
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply