Gelorakan Industri Produk Halal, HLC Selenggarakan International Halal Expo
Halal Lifestyle Centre (HLC) akan menyelenggarakan Indonesia International Halal Lifestyle Expo and Conference (IIHLEC) 2016 di Ciputra Artpreneur, Jakarta pada Kamis hingga Sabtu (6-8/10/2016).
Ketua Halal Lifestyle Centre, Sapta Nirwandar mengatakan, ajang IIHLEC tersebut sebagai bentuk kepedulian atas kurangnya informasi mengenai industri halal di Indonesia.
“Acara ini diselenggarakan sebagai tanggapan atas persaingan global di sektor industri halal. Ajang ini akan membuktikan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim tak sekadar bisa menjadi konsumen, tapi juga produsen,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (28/09/2016).
Menurut Sapta, sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, sudah seharusnya Indonesia menjadi pelopor industri halal. “Dengan acara ini diharapkan Indonesia juga akan menjadi salah satu negara yang tercatat jadi penyelenggara Halal Expo and Conference global,” terangnya.
Rangkaian kegiatan IIHLEC sendiri akan diisi dengan konferensi bertema “Halal Lifestyle; Global Trend and Business Oportuniy” yang dihadiri oleh Dr. James Noh (pakar Halal dari Korean Institute of Halal Industry), Dr. Yanis Musdja (Ketua Yayasan Produk Halal Indonesia), dan Winai Dahlan (pendiri dan direktur Halal Science Center Chulalongkom University, Thailand).
Selain itu, akan ada juga penampilan baik di bidang fashion maupun seni budaya. Pemutaran dan diskusi film Kalam-Kalam Langit. Serta pameran instalasi dari sekolah Islamic Fashion Institute Bandung, dan konser musik bernuansa religi bersama Dwiki Darmawan & Orchestra.
“Secara keseluruhan expo akan mencakup 10 sektor yang menjadi bagian dari gaya hidup. Yakni makanan, pariwisata, fashion, kosmetik, pendidikan, finansial, farmasi, media dan rekreasional, layanan kesehatan, kebugaran, serta seni dan budaya,” pungkas Sapta.
Perhelatan IIHLEC didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, Majelis Ulama Indonesia, Masyarakat Ekonomi Syariah, dan Ciputra Artpreneur. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- AILA Apresiasi Tak Diizinkannya Kontes Gaya Dewata di Bali
- Menag Minta Jajarannya Serius dalam Pencegahan dan Penanganan Pornografi
- PBB Janji Lindungi Tempat Ibadah se-Dunia
- Beredar Buku Pelajaran Menyesatkan yang Sebut Nabi Muhammad di Urutan ke-13
- Trump Menang, Laporan Islamofobia di AS Meningkat
- Myanmar Tangkap Biksu Radikal yang Dalangi Aksi di Kedutaan AS
- Masjid Sunda Kelapa Islamkan 19 Ribu Orang
- Tak Bertindak Soal Rohingya, Paham Usulkan Cabut Nobel Perdamaian San Suu Kyi
- Inilah Temuan KontraS Terkait Kondisi Jenazah Almarhum Siyono
- Ini Komentar San Suu Kyi Soal Muslim
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply