Prof. Shalih bin Abdullah Asy-Syatsri: Pentingnya Umat Islam Pelajari Bahasa Arab
Pakar bahasa Arab yang juga dosen Universitas King Khalid, Prof. Dr. Shalih bin Abdullah Asy-Syitsri, menyatakan sangat penting bagi umat Islam untuk mempelajari dan memahami bahasa Arab.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara seminar bertajuk “Peran Kerajaan Saudi Arabia dalam Penyebaran Bahasa Arab” yang diselenggarakan di arena Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016, Kamis (29/09/2016)
Prof. Shalih menjelaskan, pentingnya umat Islam mempelajari bahasa Arab karena ada keterkaitan yang sangat kuat antara bahasa ini dengan upaya seorang Muslim untuk memahami agamanya, karena Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam sebagai pembawa risalah Islam berasal dari bangsa Arab. “Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an, bahasa hadits Nabi, bahasa ibadah, yang harus dipahami oleh milyaran penduduk bumi yang beragama Islam,” ujarnya.
Dalam seminar yang digagas oleh Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakarta tersebut, Prof. Shalih yang juga menjabat sebagai supervisor Mu’assasah Al-Arabiyah lil Jami‘ (Arabic For All Foundation), lembaga yang memberikan pengajaran bahasa Arab bagi penutur non Arab, juga menyatakan bahwa bahasa Arab juga bisa dijadikan sarana untuk mempelajari sejarah Islam.
“Peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam bisa diketahui melalui pemahaman terhadap buku-buku berbahasa Arab,”tambahnya.
Selain mengadakan berbagai seminar tentang bahasa Arab dan sejarah Kerajaan Saudi Arabia, pihak Kedubes juga membuka stand pameran di arena IIBF 2016. Di stand ini pengunjung bisa mendapatkan buku-buku, mushaf, dan souvenir menarik lainnya yang dibagikan secara gratis.
Selain itu Kedubes juga mengadakan kuisioner bagi para pengunjung dengan hadiah utama 5 visa haji dan 75 beasiswa studi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), yang tersebar di beberapa kota besar; Jakarta, Surbaya, Medan, dan Makassar. Pameran IIBF 2016 berlangsung sampai hari Ahad (2/10). (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Rekomendasi Muhammadiyah ke Menkes: Dukung BPOM – MUI Independen dalam Keamanan dan Kehalalan Vaksin Covid
- MUI Singkawang: Pelaku Usaha Tulis Sendiri Label Halal
- Presiden Filipina Mengaku Islam
- Bakar Masjid, Kesucian Idul Fitri Ternodai
- Koalisi Pimpinan AS Dituding Serang Masjid di Dekat Aleppo
- Polisi Buru Pelaku Perusakan Masjid di Brentwood
- Peneliti: Penularan HIV-AIDS Didominasi Kalangan Homoseksual
- JK Resmikan Sekolah dan Masjid Ramah Gempa di NTB
- Kemenag Tutup 20 Travel Umrah dan Haji Ilegal di Yogyakarta
- Pengurus Masjid Kampung Luar Batang: Jangan Jadikan Kami Warga Kelas Tiga
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply