Ribuan Santri, Ulama dan Habaib Datangi Kapolda Jawa Timur Tuntut Ahok Diadili
Ribuan perwakilan santri, ulama dan habaib Madura dan Wilayah Tapal Kuda (Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi dan Malang) Senin (17/10/2016) siang menggelar aksi demo di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mendesak Kapolri memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama alias Ahok, karena dinilai telah menistakan agama Al-Quran.
Massa bernama Aliansi Ulama Madura dan Tapal Kuda (AUTADA) ini melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan kaki dimulai dari Masjid Al Akbar Surabaya menuju Polda Jawa Timur untuk menuntut penuntasan proses hukum atas dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta saat pidato di Kepulauan Seribu yang dinilai telah menghina Al-Quran dan ulama.
Dalam aksi longmarch sekitar 6000 santri, ulama dan habaib ini Wakapolrestabes Surabaya AKBP Denny SN Nasution ikut berjalan kaki mengawal langsung para santri dan ulama Madura dan Tapal Kuda menuju Polda Jatim. Para santri membawa spanduk berisi tuntutan diantaranya: “TANGKAP AHOK KARENA TELAH MENODAI AL-QURAN”.
ulama-jatim-tuntut-ahok3a
Para santri membawa spanduk berisi tuntutan diantaranya: “TANGKAP AHOK KARENA TELAH MENODAI AL-QURAN”. Turut dalam aksi kali ini, KH Dr Ahmad Fauzi Tijani dari Pondok Pesantren Pesantren al Amien Prenduan Sumenep Madura, Habib Abdurrahman Baghlega Assegaf – dari Pasuruan yang juga Imam FPI Jawa Timur.
Saat di Polda, perwakilan ulama diterima beraudiensi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Anton Setiadji. Dalam pertemuan itu, Habib Abdurrahman Baghlega Assegaf yang juga dikenal tokoh NU Pasuruan mengatakan dirinya dan umat Islam tidak terima Al-Quran dipermainkan dan diplintir. “Ini Al-Quran dimainkan, diplintir-plintir,” ujar Habib Abdurrahman di depan Irjen Anton Setidji dan jajarangan Kapolda Jatim sebagaimana ditirukan ulama Madura KH Muhammad Ma’shum yang ikut serta dalam pertemuan.
Para ulama Madura dan Tapal Kuda melalui Kapolda Jatim menyampaikan surat untuk disampaikan kepada Kapolri agar Ahok yang telah menistakan Al-Quran ditangkap dan diadili. Jika penegak hukum membiarkan, para santri dan ulama Madura akan beramai-ramai bergerak ke Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Kapolda Jatim mengaku siap meneruskan aspirasi kaum Muslimin Jatim pada Kapolri. “Insyaallah besok Selasa (18/10/2016) Kapolda Jatim akan menghadap Kapolri, “ ujar KH Ma’sum menirukan jawaban Kapolda Jatim. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Lebih Dari 300.000 Anak-Anak Pengungsi Suriah Mendapat Pendidikan Gratis di Turki
- Gelorakan Industri Produk Halal, HLC Selenggarakan International Halal Expo
- Ulama Deklarasikan Gerakan Satu Bantu Satu
- Pengadilan Inggris Perintahkan Prioritaskan Pemakaman Muslim
- Lima Alasan Mengapa Israel Ikut Sibuk dalam Krisis Qatar
- Komisi Fatwa MUI akan Kaji Kehalalan Beberapa Jenis Vaksin
- Psikolog: Pemerintah masih Abai kasus Pornografi
- UBN: Kemenangan Erdogan Pengaruhi Upaya Pembebasan Palestina
- Tampilkan Muslim Rohignya, Juru Foto AS Masuk Daftar Hitam di Myanmar
- Keluarga Hermansyah Minta Perlindungan, MUI Sambut dengan Tangan Terbuka
-
Indeks Terbaru
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
Leave a Reply