Pew: Islam Jadi Agama dengan Tingkat Pertumbuhan Tercepat
Laporan Pew Research Center menyebut Islam adalah agama dengan tingkat pertumbuhan tercepat di dunia. Islam diprediksi akan menjadi agama dominan pada 2070 mendatang. Pew menyebut jumlah Muslim akan tumbuh dua kali lebih cepat di tengah pertumbuhan populasi dunia hingga 2050 mendatang.
Laporan terbaru yang dirilis Pew pekan ini mengeksplorasi perubahan yang terjadi antara 2010-2050 dari sisi ukuran dan distribusi penganut Buddha, Kristen, Hindu, Yahudi, Islam, agama lokal, agama lain, serta mereka yang tidak terafiliasi dalam satu agama tertentu.
Menggunakan data usia, fertilitas, mortalitas, migrasi, dan pergantian agama dari seluruh dunia. Peningkatan penganut agama mayor disebabkan tingkat fertilitas dan ukuran populasi generasi muda di negara-negara yang tak begitu sekuler.
Saat populasi dunia diprediksi tumbuh 35 persen sebelum pertengahan abad ini, populasi Muslim diprediksi akan tumbuh 73 persen dari 1,6 miliar jiwa pada 2010 menjadi 2,8 miliar jiwa pada 2050.
Pada 2050, jumlah Muslim akan setara jumlah penganut Kristen yang diprediksi tetap jadi agama terbesar dengan pangsa 31,4 persen dari total populasi global. Demikian dilansir Khaleej Times, Rabu (26/10).
Hasil riset Pew ini juga menyatakan pertumbuhan populasi Muslim ini juga karena komunitas Muslim tak punya persoalan generasi tua seperti yang terjadi di Barat. Median usia populasi Muslim 23 tahun, sementara median usia populasi dunia 30 tahun.
Pada 2010, pangsa populasi di bawah usia 15 tahun mencapai 34 persen pada Muslim, 30 persen pada Hindu, dan 27 persen pada Kristen.
Besarnya populasi muda jadi salah satu alasan mengapa Muslim diproyeksi menjadi agama dengan tingkat pertumbuhan tercepat dibanding keseluruhan populasi dunia. Sementara tingkat pertumbuhan populasi penganut Hindu dan Kriseten diprediksi akan stabil sekitar 27 persen. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 800 Warga Hindu India Masuk Islam
- Al-Quran Sebutkan Fase Pertumbuhan Manusia
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma’ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. “Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina,” jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. “500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad,” ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- Hari Ini, Islam Jadi Agama Terbesar di Dunia
- Jumlah Muslim di Dunia akan Samai Pemeluk Kristen pada 2050
Indeks Kabar
- Jamilah Terpesona dengan Alquran
- Dua Putra Indonesia Juarai Lomba Menghafal Al-Quran Tingkat Internasional di Makkah
- Pesta Buku Argentina Memunculkan Tradisi dan Nilai-Nilai Islam
- Mahkamah Agung Saudi : Serukan Rukyat pada Hari Selasa
- Lukmanul Hakim: UU JPH Intervensi Kewenangan Komisi Fatwa
- Pembangunan RS Indonesia di Myanmar Capai 91 Persen
- Malaysia Luncurkan Laboratorium Halal Pertama di Dunia
- Dua Gubernur Penghapal Quran ini Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif
- Film “Aku Kamu adalah Kita” Tembus 4 Juta Penonton
- Gerebek Warung Miras, Dai di Tasik Dikriminalkan
-
Indeks Terbaru
- Kejahatan Perang Israel Diadukan ke ICC
- Pernah Rasakan Genocida, Ribuan Warga Bosnia Demo untuk Gencatan Senjata di Gaza
- Pasukan Zionis Gempur Area RS Indonesia di Gaza
- Kritik Erdogan: Barat Lantang Bela Korban Charlie Hebdo, Tapi Diam Sikapi Genosida Gaza
- Halangi Bantuan ke Gaza Bisa Dituntut Pengadilan Internasional
- Pendukung Celtic tak Gentar, Tetap Kibarkan Bendera Palestina Saat Laga Liga Champions
- Islam Menjadikan Saya ‘Yahudi’ yang Lebih Baik
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
Leave a Reply