Trump Presiden, Muslim AS: Kami Cemas Tapi tak akan Menyerah
Donald Trump dipastikan menjadi Presiden Amerika Serikat terpilih. Trump yang kontroversial secara mengejutkan mengalahkan pesaingnya Hillary Clinton dalam electoral vote Kemarin.
Di Dearborn, negara bagian Michigan, komunitas Muslim merespons kemenangan Trump dengan rasa cemas. “Saya sangat khawatir dengan masa depan kita, tapi saya percaya komunitas Muslim tak akan menyerah,” kata Muzamil Ahmed, Mantan Ketua Dewan Komunitas Muslim Michigan seperti dilansir guardian, Kamis (11/10).
Di Detroit, komunitas Muslim berdoa bersama usai mengetahui kemenangan Trump. Shuhaib Husein, mahasiswa, mengatakan doa bersama itu sangat diperlukan melihat situasi yang akan tejadi di kemudian hari ketika Trump memimpin Amerika.
“Sejujurnya, kemenangan Trump membuat saya sedih dan tertekan. Anda harus berdoa ketika melalui masa sulit,” kata dia.
Bagi kebanyakan komunitas Muslim, Trump adalah sosok controversial yang mengancam integrasi umat Islam di Amerika. Di masa kampanyenya, Trump pernah menyatakan akan melarang imigran Muslim masuk ke Amerika.
“Saya pikir prospek dari presiden Trump menakutkan karena berbagai alasan – jelas, terutama pada Muslim Amerika,” kata Khaled Beydoun, profesor hukum asosiasi dari University of Detroit-Mercy.
“Saya gelisah tentang itu.”
Asma Omar(22thn), seorang Amerika Somalia yang tinggal di Dearborn mengaku stress dengan kabar kemenangan Trump. “Saya agak cemas dengan apa yang terjadi setelah pemilu,” kata dia. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Ustaz Somad Takjub dengan Antusiasme Hijrah Fest
- MUI Jatim: Ada Tujuh Ajaran Dimas Kanjeng Tergolong Sesat
- Proyek Raksasa Abad Ini: Terusan Salman
- MUI Harapkan Peran Aktif Tokoh Jaga Kondusivitas Pemilu
- Berkurban Angkat Kesempurnaan Sosial Umat Islam
- India Terlibat Islamophobia, Zakir Naik jadi Target
- Myanmar Tangkap Biksu Radikal yang Dalangi Aksi di Kedutaan AS
- 2017, Baznas Serukan Bangkitnya Pengusaha Muslim
- Jerman akan Berikan Kartu Khusus untuk Muslim yang Mencurigakan
- Netanyahu: Pernyataan OKI Terkait Yerusalem tak Berpengaruh bagi Kami
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply