Raja Saudi Arabia Akan Berkunjung ke Indonesia
Raja Kerjaan Saudi Arabia Salman Bin Abdul Aziz akan berkunjung ke Indonesia. Kunjungan Raja Arab ke Indonesia ini akan dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk membahas berbagai persoalan, terutama menyangkut penambahan kouta haji bagi Indonesia.
Rencana kunjungan Raja Arab ke Indonesia itu disampaikan Presiden saat mengumumkan kenaikan kuota jemaah haji Indonesia tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta. “Insya Allah pada bulan Maret 2017 yang akan datang. Tentunya kita menyambut baik rencana tersebut,” katanya, Rabu (11/01).
Pesiden Jokowi sendiri pernah melakukan kunjungan ke Saudi Arabia pada September 2015 dan bertemu dengan Raja Salman. Kesempatan itu digunakan Presiden untuk meminta tambahan kuota haji bagi Indonesia.
Raja Salman menyetujui permohonan Presiden. Penambahan kuota haji sebesar 10 ribu ini mulai direalisasikan pada penyelenggaraan haji tahun ini bersamaan dengan kembali normalnya kuota haji Indonesia sebesar 211.000.
“Selain pengembalian kuota sebesar 211 ribu, pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota untuk Indonesia dan memutuskan pemberian tambahan 10 ribu. Dengan demikian, kuota haji untuk Indonesia tahun 2017, dari 168.800 menjadi 221 ribu. Indonesia memperoleh kenaikan sebesar 52.200,” ujarnya.
Kuota haji Indonesia dan seluruh negara pengiriam jemaah lainnya mengalami pemotongan 20% sejak tahun 2013 seiring dilakukannya renovasi Masjidil Haram. Akibatnya, kuota haji Indonesia hanya 168.800 dalam empat tahun terakhir. Kini, dengan adanya tambahan sebesar 42.200, kuota haji Indonesia kembali normal menjadi 211.000. Ditambah kuota 10.000 yang dijanjikan Raja Salman, maka kuota haji menjadi 221.000.
Ikut mendampingi Presiden dalam kesempatan jumpa pers ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- MUI Usulkan Pasal Perzinahan Bukan Lagi Delik Aduan
- Meditasi, CEO Twitter Mengaku Sadar Kekejaman Myanmar
- Ada Alternatif Vaksin Halal, MUI Dorong Kemenkes dan Bio Farma Kaji Vaksin Halal
- Rumah Zakat Berangkatkan Relawan untuk Bantu Muslim Rohingya
- Kemendagri Diminta Publikasikan 3.143 Perda yang Dibatalkan
- Kesan Idul Fitri Bagi Vladimir Putin
- Potensi zakat muslim Indonesia capai Rp286 triliun
- Rekomendasi Sidang Tahunan KWI 2014: Ajak Sebarkan Sukacita Injil
- India Tutup 22 Media Sosial di Kashmir
- PWNU Jatim: Pejabat Muslim Dianjurkan Salam dengan Assalamu’alaikum
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 32 Orang Tewas dalam Pemboman Kembar di Ibu Kota Iraq, Baghdad
- Dewan Muslim Los Angeles Apresiasi Gerak Cepat Joe Biden
- Musibah Banjir Kalimantan Selatan: 63 Ribu Orang Mengungsi, 110 Rumah Ibadah Terendam
- Penutupan Masjid Picu Protes Wali Kota Montmagny Prancis
- Prancis Menutup Banyak Masjid Jelang Debat ‘RUU Separatisme’ yang Kontroversial
- Diyanet Turki Kritik Uskup Agung Athena yang Hina Islam
- Syekh Ali Jaber Berpulang
- Kelompok Hak Asasi Rohingya Desak Facebook Memblokir Kampanye Online Militer Myanmar
- Maroko Bantah Mata-Matai Belgia Melalui Masjidnya
- Disaksikan Mayjen dan Para Komandan, 13 Prajurit Jadi Mualaf
Leave a Reply