Ini Dia Calon Gubernur Muslim Pertama dan Termuda di Amerika
Abdul El-Sayed menjadi calon gubernur Muslim pertama dan termuda di Amerika Serikat. Seperti dilansir laman Mic, Jumat 3 Maret 2017, Sayed, kepala dinas kesehatan termuda Kota Detroit, mencalonkan diri sebagai Gubernur Michigan.
Selain menjadi calon gubernur Muslim pertama, Sayed yang baru berusia 32 tahun juga akan menjadi gubernur termuda setelah Bill Clinton yang menjabat sebagai Gubernur Arkansas pada 1978.
Namun warga AS keturunan Mesir ini menegaskan bahwa dia tidak mencalonkan diri untuk menjadi gubernur Muslim pertama di AS. “Saya mencalonkan diri karena yakin akan mampu memimpin Michigan, baik saya Muslim atau tidak,” kata dia kepada Mic.
Sebagai kepala dinas kesehatan Detroit, Sayed membuktikan dirinya berhasil mengatasi banyak masalah terkait kesehatan publik, termasuk membantu menguji kadar zat timbal dalam pasokan air Flint, kota tetangga Detroit.
Namun tantangan besar dihadapi oleh alumnus Kedokteran Universitas Michigan ini. Selama beberapa tahun terakhir, Michigan menghadapi kejahatan kebencian terhadap Muslim alias Islamofobia.
Dearborn, wilayah kota di Detroit yang dihuni banyak keturunan warga Arab, menjadi sasaran kelompok anti-Muslim. Namun Sayed yang meraih gelar doktor kesehatan publik dari Oxford University bergeming. Dia akan membuktikan kepada warga Michigan bahwa fokusnya kepada masyarakat merupakan janji yang akan dibuktikan bila menjabat sebagai gubernur.
“Nilai-nilai Islam mengajarkan kepada saya bahwa kesamaan hak, hak asasi manusia, menyantuni orang terpinggirkan dan menghormati sesama. Inilah yang meyakinkan saya untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin Michigan,” ia menegaskan. (sumber: Tempo/MIC)
MIC | CLICK ON DETROIT | SITA PLANASARI AQUADINI
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Dua Gubernur Penghapal Quran ini Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif
- Muslim Berjilbab Jadi Duta Universitas di Amerika
- Pasca 11 September Muslim Amerika Dituntut Jelaskan Islam yang Sebenarnya
- Sadiq Khan Terpilih Jadi Wali Kota Muslim Pertama di London
- Trump Presiden, Muslim AS: Kami Cemas Tapi tak akan Menyerah
Indeks Kabar
- PBB: Pasukan Bashar al Assad Dalang Serangan Gas Sarin
- RUU PHU Disepakati Baleg, Kemenag Setop Jadi Penyelenggara Haji
- Gerhana Bulan, Anjuran Shalat Sunnah
- MUI Dukung Istighotsah dan Dzikir Nasional Online Tangkal Covid-19
- 24 Etnis Muslim Rohingya Tewas dalam Operasi Gabungan di Myanmar
- Pusat Kebudayaan Islam Inggris Raih Penghargaan
- Diyanet Turki Kritik Uskup Agung Athena yang Hina Islam
- Dibimbing Ustaz Arifin Ilham, Seorang Dokter Masuk Islam
- Jumlah Mualaf di ‘Israel’ Terus Meningkat Melalui Pernikahan
- Baznas Indramayu Salurkan Bantuan Rp 2,2 Miliar
-
Indeks Terbaru
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
Leave a Reply